Rabu, 27 November 2013

Timsel KPU Dianggap Sudah Profesional



Kubu Raya, Kalbar ; Dukungan terhadap timsel anggota KPU terus mengalir. Sejumlah elemen masyatakat maupun tokoh masyarakat menilai timsel telah bekerja secara profesional sehingga bagi peserta yang  dinyatakan tidak lolos diminta legowo.

Ketua Forum Pemantau Eksekutif dan Legislatif (Fiksel) Kubu Raya, Izharudin mengakui pihaknya terus memantau proses tahapan seleksi tersebut karena ini merupakan akses awal terbentuknya demokrasi yang bermartabat dan memiliki kredibilitas yang tinggi. “Karena jika proses perekrutan tersebut telah dinodai dengan kecurangan, kita khawatirkan kedepan proses pemilu mulai dari pemilu legislatif hingga pilpres 2014 mendatang akan sangat berpengaruh oleh kelima komisioner yang menjabat nantinya,” ungkap Izharudin di Sungai Raya, Rabu (27/11).

Ia menilai  tim seleksi KPU Kubu Raya telah menjalankan tupoksi serta kewenangannya secara profesional. “kita berharap pada seleksi sepuluh besar KPU Kalbar juga mengedepankan independensi, netralitas serta prinsip-prinsip demokrasi transparansi dalam perekrutan. kami siap mengawal proses tersebut,” tegasnya kepada wartawan. Dan ia juga meminta agar para peserta yang tidak lolos hendaknya
legowo dan dapat menerima hasil keputusan timsel. Terkait dengan adanya protes yang dilakukan, sudah sewajibnya pihak penyelenggara memberikan penjelasan kepada calon anggota tersebut.

Sementara itu  tokoh pemuda sungai Kakap, Firman, mendukung atas kinerja yang telah dilakukan tim seleksi dalam perekrutan anggota komisioner KPU Kubu Raya tersebut. “kami mengapresiasi hasil dari sepuluh besar calon anggota KPU tersebut, mengenai digugurkannya beberapa anggota komisioner KPU Kubu Raya yang lama, kami pikir hasil tersebut merupakan hal yang mutlak dan tidak bisa diganggu gugat, karena kami yakin proses penyeleksian tersebut dilihat dari berbagai pertimbangan-pertimbangan yang jelas dan kuat,” terangnya.

Ia menghimbau kepada tim seleksi untuk dapat lebih mengedepankan transparansi didalam proses penyeleksian, baik itu didalam penilaian atau faktor-faktor lainnya dalam memutuskan calon anggota KPU nantinya. Mengenai protes-protes yang dilakukan, ia menganggap hal yang wajar namun  jangan indah kabar dari pada rupa.

Tokoh masyarakat Arang Limbung, Yudi  mengapresiasikan kinerja timsel yang selama ini telah melakukan tugas dan fungsinya secara benar sesuai dengan kapasitas tim seleksi dalam menjalankan perekrutan. “kita terus mengawal proses penyeleksian tersebut dan kita berharap pada keputusan final nantinya dapat memunculkan lima orang komisioner KPU Kubu Raya yang mempunyai kredibilitas yang tinggi dan tidak dapat
dibeli oleh kepentingan apapun,” harapnya.

Begitu pula dilontarkan tokoh masyarakat Sungai Asam, Heriansyah, menilai langkah awal yang diambil timsel adalah untuk memulai demokrasi yang bersih di Kubu Raya. Masyarakat  tidak menginginkan kedepan, kelima anggota komisioner yang terpilih dapat dimanfaatkan oleh stackholder yang mengedepankan kepentingannya dengan cara yang tidak dibenarkan dalam demokrasi yang ada. “Dan timsel di KPU Kalbar hendaknya lebih teliti dan selektif dalam menyeleksi sepuluh besar. tepiskan kepentingan kepentingan individu, utamakan kepentingan hajat hidup orang banyak," ia mengingatkan. (Rino Kartono Mawardi)

Lafadz Allah Dicangkang Telo.Dwi Haryanto; Ini Kebesaran Allah



   Kubu Raya, Kalbar ; Telor sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Namun apa jadinya, jika telor yang awalnya direncakanan akan digoreng menjadi lauk santapan bertuliskan lafadz Allah. Itulah yang dialami Dwi Haryanto, telur dari ayam yang dipeliharannya memiliki keanehan dan berbeda dari telur biasanya.

“Ini kebesaran Allah,” kata Dwi Haryanto warga Gang Ceria Sembilan RT 05 RW 01 Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya, Rabu (27/11). Kalimat itu pertama kali keluar dari mulurt bapak tiga anak sebelum menceritakan telur berlafadz Allah yang ia temukan di kadang ayam yang terletak tepat di belakang rumahnya.

Penemuan telur berlafadz Allah itu terjadi pada Kamis (16/9) atau dua bulan lalu. Pada hari itu sekitar pukul 22.00 dirinya membantu sang istri, Fatmawati untuk membuat berbagai macam jenis kueh, baik kering maupun basah untuk keesokan harinya dijual. “Kebetulan istri setiap malam buat kueh dulu dan memang saya selalu bantu. Tidak ada firasat atau mimpi yang aneh,” ucap bapak berusia 38 tahun ini.

Hanya saja, memang pada saat itu anak bungsunya yang berusia satu tahun enam bulan, yakni Muhammad Zipmi Ilham tingkah lakunya sedikit berbeda dari hari biasanya. Yang biasanya tidak pernah menangis, dan selalu tertawa jika melihat binatang malam itu terus menangis tanpa sebab. “Saya bilang sama istri coba dikasi susu, istri bilang sudah. Terus coba kasi minyak telon mungkin dingin. Tetapi masih saja tetap nangis,” ceritanya.

Dirinnya pun tidak pernah menyangka jika tangisan anak bungsunya itu adalah firasat dari akan ditemukannya telor berlafadz Allah. “Kita pada saat itu hanya menganggap kalau tangisan si bungsu tangisan biasa layaknya balita seusianya yang mungkin lapar atau ingin dekat dengan ibunya,” ujar pria berkulit hitam ini. Hingga pada akhirnya, sekitar pukul 23.00. Dwi Haryanto berujar kepada istrinya kalau ia sedang lapar. “Bu ada makana apa, tanya Dwi kepada istirnya. Ada mie instan pak,  mau kah ? jawab sang istri sambil menayakan kembali, boleh bu masakan, bapak ambil telur dulu di belakang, kata dwi.

Dwi pun bergegas menuju kadang ayam yang terletak di belakang rumahnya. Dua ekor ayam daging yang dipeliharannya itu ternyata bertelur. Tidak banyak, hanya satu buah saja. Ia pun lekas memberikan telur tersebut kepada istrinya untuk dimasak untuk menjadi teman santapan mie instannya. “Ini bu telurnya, gorenglah bapak lapar mau makan,” pinta dwi kepada istrinya dan masih tanpa merasakan ada yang aneh di telor yang dipegangnya itu.

Telur sudah diberikan, dan siap untuk digoreng untuk menjadi teman sepiring nasi dan semangkuk mie instan sebagai pelepas lapar. Namun, tidak lama kemudian, istrinya berkata ada yang aneh pada telur itu, cangkang terasa kasar. “Saya dan istri akhirnya tak jadi memasak telur, kami berusaha melihat dengan teliti tulisan atau lukisan apa di cangkak itu. Subhan’Allah  ternyata ada tulisan lafadz Allah dengan bahasa arab,” ungkapnya.

Yang anehnya, setelah lafadz Allah itu diketahui. Anak bungsu yang tadinya selalu nangis secara tiba-tiba berhenti dan tidur pulas. “Saya tidak tahu, apakah memang tangisan anak saya itu adalah pertanda bahwa ada yang berbeda pada telur ayam itu. yang jelas, seketika itu pula anak saya tidak lagi rewel,” ceritanya sambil mengelus dada seakan tidak percaya.

Dwi dan istri pun akhirnya membatalkan niat menggoreng telur tersebut. Dan memilih untuk menyimpannya. Agar  telur tidak busuk, ia sedikit melubangi cangkang untuk membuang isi telor. “Jadi sekarang cangkangnya masih aman. Kita simpan, dan sampai kapan pun tetap akan kita jaga karena ini adalah bukti kebesaran tuhan yang maha besar,” katanya.

Dwi berkeyakinan kejadian aneh, dimana telur bertuliskan lafadz Allah itu adalah sebuah bukti bahwa Allah maha besar, dan tidak ada kekuatan lain selain kekuatan Allah. (Rino Kartono Mawardi).

Selasa, 02 Juli 2013

Pemkab Kubu Raya Gelar Sunatan Masal Disejumlah Desa

        Dalam upaya meningkatan pelayanan kesehatan kepada masyakat di Kubu Raya, yang mana hal tersebut merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Pemerintah Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan melakukan sunat masal secara gratis kepada 150 orang anak di Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya yang bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja.

          Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pelayanan tersebut dilakukan karena bertepatan juga dengan hari libur sekolah, sehingga menjadi kesempatan yang baik bagi anak-anak dan orang tua yang ada di Desa Sungai Ambangah dan sekitarnya. Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekakigus juga meringankan beban masyarakat dalam menyunatkan anak-anak mereka.

       "Kegiatan ini kita lakukan untuk membantu masyarakat, meringankan beban orang tua, dan kita harapkan nantinya kegiatan ini kita lakukan dengan berkesinambungan apalagi di sini kita kerjasama dengan PT.Jasa Raharja lewat program CSRnya. Sunatan ini kita gratiskan dan kita buka untuk semua masyarakat. Disamping sunatan gratis kita juga buka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Juga sekaligus memberikan ketenangan bagi masyakat kita di Kubu Raya ini komitmen kita adalah semua masyakat terlayani dengan baik dan tenang," ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah wartawan disela peninjauan kegiatan sunatan masal di Sungai Ambangah, Selasa (2/7).

        Sementara itu Kepala Desa Sungai Ambangah Sofian Hanipan mengungkap­kan kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk meng­khintankan anak lelaki mereka, sebab untuk kondisi sekarang ini biaya yang dikeluarkan untuk khitan cukup besar. "Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk partisipasi dan keprihatinan kita terhadap masyarakat miskin yang tidak bisa menyunat anaknya karena terbentur biaya. Untuk itu, kita coba dengan kegiatan ini, dan Alhamdulillah antusias orang tua cukup besar untuk menyunat anaknya dan data yang kami terima, jumlah anak yang di sunat mencapai 150 anak", paparnya

       Berdasarkan pantaun RRI di lapangan, sejumlagh orangtua tampak ikut mendampingi anaknya yang mendapat sunatan gratis . Anak-anak yang masih lugu itu ada yang berteriak kesakitan, tapi ada juga yang pasrah.Tim medis sunatan diambilkan dari tenaga medis Puskesmas Sungai Raya dan Dinas Kesehatan serta petugas yang ada di postu dan poskesdes. Usai men­jalani sunatan massal, anak-anak tersebut mendapakan kain sarung dan obat-obatan.

      Salah seorang orang tua yang datang membawa anaknya sunatan dengan menggunakan sampan Ibu Tinem mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Pemerintah Kubu Raya atas adanya program sunatan massal ini.

      "Kami sangat bersyukur dan berterimaksih atas adanya program pemerintah dengan sunatan masal ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kubu Raya, beliau membantu kami menyunatkan anak-anak kami. Kami mengakui beliau selalu memberikan program-program yang baik bagi masyarakat.Seperti sekarang ini, berobat kami gratis, sunatan juga gratis, ini sangat membantu kami,"ucap Ibu yang kerja sehari-hari sebagai penoreh karet tersebut.

       Ditempat yang sama, perwakilan dari PT. Jasa Rahardja Kalimantan Barat Eko berharap, dengan dilakukannya kegiatan ini, pihaknya juga akan melakukan program-program kegiatan sosial serupa dengan kerjasama bersama dengan Pemerintah Kubu Raya. Dan diharapkan ini terus dapat dilakukan dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas. Sebagai BUMN, pihaknya juga ingin ikut serta membantu pemerintah Kubu Raya mendampingi dan mengawal kebijakan Pemetintah Kubu Raya yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat banyak.   

      "Kita senantiasa memberikan dukungan kepada siapa saja yang ingin melakukan kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan agar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak hanya sampai disini saja di dalam hal ini, namun kedepannya pihaknya akan selalu mendampingi dan mensupot kegiatan serupa", pintanya. (Rino Kartono Mawardi)

Pemkab Kubu Raya Stadion Glora Sungai Asam Akan Dijadikan Stadion Utama Bagi Kubu Raya

       Stadion Glora Sungai Asam merupakan sebuah stadion yang dibangun di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan swadaya masyarakat dan pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Meski pembangunannya baru mencapai 80% tinggal mekengkapi fasilitas-fasilitas penunjang seperti atap untuk tribun Penonton yang saat ini tribun penonton baru mencapai 60% pembangunan.

        Muda Mahendrawan selaku Bupati Kubu Raya, saat meresmikan stadion tersebut di Desa Sungai Asam beberapa waktu lalu mengatakan, stadion Glora Sungai Asam tersebut merupakan staduon terbaik untuk pertandingan sepakbola di Kecamatan Sungai Raya. Dihadapan ribuan masyarakat yang berkumpul di stadion tersebut saat dilakukan peresmian oleh Bupati didampingi oleh camat Sungai Raya mengatakan bahwa, Stadion tersebut nantinya akan terus dlakukan pembenahan dan diharapkan menjadi stadion kebanggan Sungai Raya.

        "ini stadion sudah sangat baik tinggal nati kita lakukan penanaman rumput lapangan dan pembenahan tribun penonton. akan kita agendakan tournament sepakbola tahunan disini. Ini akan menjadi keb aa nggaan bagi masyarakat sungai asam dan sungai raya serta bagi kubu raya," ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada RRI di Sungai Raya, Senin (1/7).

         Muda menjelaskan, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akan menjadikan Stadion Glora Sungai Asam ini akan dijadikan stadion utama bagi masyarakat Sungai Asam pada khususnya dan seluruh masyarakat Kubu Raya pada umumnya. "Kita akan selalu mensupport pembangunan stadion tersebut, kita juga akan menjadikan stadion ini menjadi stadion utama di Kabupaten Kubu Raya, mengingat stadion ini sudah layak untuk dijadikan tempat dalam setiap turnamen sepakbola", tuturnya. 
              
        Sementara itu, Camat Sungai Raya Kharil Nur mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan partisipasi masyarakat di dalam membangun stadion tersebut. Meski saat ini belum selesai 100%, namun dirinya sudah merasa puas. "Saya sendiri tidak menyangka, meski pembangunan stadion ini dengan swadaya masyarakat, namun pembangunannya sudah cukup luar biasa bahkan, daerah lainpun belum tentu bisa melakukannya. Kondisi ini yang membuat kita bangga dengan masyarakat kita. Tentu kedepannya kita harapkan agar Pemerintah Daerah juga bisa mendukung pembangunan tersebut", harapnya. (Rino Kartono Mawardi)

Pemkab Kubu Raya Secara Bertahap Kembangkan P2MKP

        Adapun para pelaku utama dari P2MKP tersebut merupakan para pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan, dan nelayan yang sangat memerlukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan. Adapun Pembentukan dan pengembangan P2MKP adalah upaya-upaya untuk meningkatkan status kelembagaan terhadap kemampuan dan keswadayaan pelaku utama dalam menyelenggarakan pelatihan yang ada, menjadi lembaga pelatihan yang lebih operasional dengan meningkatnya status dan peranannya bagi masyarakat. 
      
       "Pembentukan dan pengembangan P2MKP melalui proses identifikasi, registrasi dan penetapan, klasifikasi P2MKP, pembinaan, pembentukan Forum Komunikasi P2MKP (Forkom P2MKP), dan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara terencana, tersistem, terpadu dan berkesinambungan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) baik pemerintah (Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) maupun masyarakat. Hal tersebut ditujukan  agar kelembagaan P2MKP dapat dikelola secara lebih baik, sarana prasarana dan ketenagaan ditingkatkan, pelatihan yang terstandar dapat diselenggarakan, usaha dan jejaring kerja ditingkatkan, dan secara formal diakui status dan peranannya oleh masyarakat", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah media di Sungai Raya, Senin (1/7).

       Muda menuturkan, melalui identifikasi P2MKP yang serempak dan tersistem, diperkirakan animo calon P2MKP lebih banyak karena unit produksi  bidang kelautan dan perikanan sangat variatif.  Secara de facto, lembaga pelatihan kewirausahaan kelautan dan perikanan yang dikelola masyarakat yang akan ditetapkan sebagai  P2MKP sudah tumbuh. Sudah saatnya, mereka diberikan pembinaan secara terencana, tersistem, terpadu serta berkesinambungan.

       "Adapun peran P2MKP ini meliputi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan di kawasan masing-masing Pengembangan usaha perilanan. Meningkatkan pencapaian target pelatihan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan target latih di P2MKP, serta membentuk pembinaan bagi lembaga pelatihan kewirausahaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan", paparnya.

    Bupati pertama di Kubu Raya ini menjelaskan, untuk di Kalimantan Barat sendiri, satu-satunya P2MKP yang diakui dan telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia adalah P2MKP Mina Kapuas yang ada di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan P2MKP Mina Kapuas ini telah menjadi pusat pelatihan utama usaha perikanan di Kalimantan Barat.


    Sementara itu, Kepala P2MKP Kabupaten Kubu Raya Koris Parhusip mengatakan, dirinya sudah memberikan pelatihan dibeberapa daerah di Kalimantan Barat. "jadi satu-satunya yang resmi di Kalimantan Barat adalah P2MKP Mina Kapuas ini. Beberapa kita dipanggil oleh kementrian Kelautan untuk mewakili Kalimantan Barat. P2MKP ini adalah P2MKP pertama dan satu-satunya di Kalimantan Barat," ungkap Koris.

      Pria yang memulai usaha budidaya perikanan dengan modal sendiri dan dengan otodidak telah menjadi inspirasi bagi pembudidaya lainnya, sehingga dirinya menjadi penyuluh swadaya dan membentuk P2MKP yang telah diakui Kementrian Kelautan RI. dan dbawah binaan dari SDMKP Tegal. Selama 3 hari ini, Koris memberikan pembinaan kepada pembudidaya-pembudidaya perikanan di Kalimabtan Barat yang dipantau langsung oleh tim penilai dari Tegal. Di kaksanakan di rumah ya sendiri sekitar 20 orang pembudidaya nampak antusias menyimak penjelasan dari Koris.

       Adapun pelatihan yang dberikan adalah mengenai pembuatan pak ada n ada lterbatif, pemanfaatan teknologi, serta pedoman-pedoman teknis lainnya yang merupakan hadir dari pengalamannya sendiri sebagai pembudidaya yang ngsudah berhasil hingga dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai pengembabgan SDM pembudidaya perikanan. Koris juga menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah lewat Dinas Kelautan, Badan Penyuluh dan Bupati Kubu Raya yang membuka peluang bagi dirinya leawt program-program bupati terhadap pengembangan budidaya petikanan. (Rino Kartono Mawardi)

          Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) adalah lembaga pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan baik perorangan maupun kelompok. P2MKP merupakan wujud partisipasi dan keswadayaan masyarakat ikut mengembangkan SDM melalui pelatihan dari, oleh dan untuk masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan berusaha secara bertahap akan mengembangkan P2MKP tersebut.

Jumat, 28 Juni 2013

Bupati Kubu Raya Resmi Menutup Turnamen Sepakbola Muda Cup

       Penutupan Turnamen Sepakbola Muda Cup yang digelar di Desa Sungai Asam Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam rangka menggali potensi dan bibit-bibit atlet Sepak Bola di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat tersebut. Sebanyak 140 Club telah ikut ambil bagian dalam pertanding yang memperebutkan piala Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang digelar selama 2 bulan pelaksanaan.

       “Turnamen sepak bola yang di gelar di Gkora Sungai Asam ini sangat luar biasa. Sangat menarik tidak kalah dengan pertandingan yang ada di kota. Walaupun ada di desa seperti ini, tetapi pelaksanaannya cukup baik, partisipasi warga sangat tinggi, pesertanya aja samoai 140 Club yang tentu datang tdak hanya dari Sungai Asam tapi juga dari sungai raya dan desa-desa sekitar. masyarakat yang menyaksikan juga sangat sportif” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai menutup secara resmi turnamen Sepakbola Muda Cup di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya, Jum'at (28/6).

        Menurutnya, meski turnamen ini hanya sebatas tingkat Kabupaten saja, namun kegiatannya tidak kalah seru dan menariknya dengan turnamen tingkat provinsi bahkan nasional. Kondisi ini dapat dilihat, dengan banyaknya club yang tersebar di 18 Desa di Kecamatan Sungai Raya ini bersaing untuk menjadi pemenang. "Kita harus bersyukur dan bangga dengan antusiasnya masyarakat yang berada di Kecamatan Sungai Raya ini di dalam mengikuti turnamen ini. Para club sepakbola di sini bisa bermain sportif sehingga bisa menjadi contoh bagi Kecamatan lainnya", paparnya.

         Muda menambahkan, turnamen sepak bola yang di gelar di Glora Sungai Asam ini sangat luar biasa dan partisipasi warga sangat tinggi untuk mengikuti turnamen ini, bahkan masyarakat yang menyaksikan turnamen inipun sangat sportif dan tertib sehingga tidak pernah terjadi perkelahian selama turnamen ini digelar. Menurutnya, situasi itu sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki karakter yang baik dan sekaligus sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki sportifitas yang tinggi. "Saya pribadi merasa terharu dengan melihat antusiasnya para club dan masyarakat di dalam mensukseskan turnamen ini. Dan Alhamdulillah sampai dengan penutupan turnamen ini, saya tidak pernah mendapat laporan adanya perkelahian maupun kesalahpahaman yang dilakukan baikn para pemain maupun para wasit", tuturnya.

          Muda menjelaskan, dengan digelarnya turnamen Muda Cup ini, diharapkan bisa menggali potensi generasi sepakbola di Kubu Raya. "Dengan digelarnya turnamen ini, harapan kita agar kedepannya kita bisa melihat dan menggali genarasi sepakbola yang berkualitas di Kabupaten yang kita cintai ini", pintanya.

          Sementara itu, Kepala Desa Sungai Asam Sumardi mengatakan antusiasme sangat tinggi dalam mengikuti turnamen kali ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tim yang mendaftar hingga mencapai 140 tim. Sumardi menuturkan turnamen ini merupakan suatu kebanggaan dan sebuah kehornatan pihaknya dan  masyarakat sungai asam, yang mana Bupati menyempatkan diri untuk hadir dan bersilaturahmi dengan puluhan ribu masyarakat yang memadati stadion ini. "Dalam turnamen ini, sebanyak 140 club sepakbola yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sungai Raya ini yang ikut andil. Saya sebagai Kepala Desa, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang sudah sudi hadir untuk mengikuti dan menutup langsung turnamen ini", ujarnya.

         Sumardi menuturkan, dalam Muda Cup tersebut, Puskesmas FC berhasil menjsdi juara setelah menundukan Sungai Raya FC dengan skor 4-2 dilaga final. (Rino Kartono Mawardi).

Masyarakat Kubu Raya Diminta Waspadai ISPA

        Minimnya intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, berdampak pada kabut asap yang menyelimuti saat ini. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

        Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, sejak bulan Januari hingga Juni tahun ini Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya mencatat sedikitnya empat kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang dialami warga.

         Dari pantauan RRI di lapangan kondisi cuaca baik di Kabupaten Kubu Raya maupun di Kota Pontianak memang cendrung panas. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini. Menurut Kepala Puskesmas Sui Durian, Asep Ahmad cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya, seperti suhu panas yang melebihi normal dengan diselimuti asap tipis akibat kebakaran lahan menjadi kondisi yang sangat berperan menyebabkan terjadinya Ispa. "Kondisi cuaca di daerah kita saat ini sudah tidak menentu, terutama kabut asap yang dalam beberapa hari ini menyelimuti daerah kita, tentunya cuaca ini memungkinkan masyarakat akan terkena penyakit ISPA", ungkap Kepala Puskesmas Sungai Durian Asep Ahmad kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Jum'at (28/6).

      Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Titus Nursyiwan mengatakan, serangan ISPA tersebut, lanjut dia dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Maka dari itu, masyarakat setidaknya harus memahani bagaimana mengantisipasi agar tidak terserang, seperti pada saat keluar rumah dapat menggunakan masker. “Jadi masyarakat harus mulai
sadar untuk menjaga kesehatannya,” ucapnya.

       Selain itu, dia menambahkan seharusnya juga ada kesadaran bersama diseluruh kalangan masyarakat, bahwa di musim kondisi cuaca yang tidak menentu ini dengan kabut asap yang mulai menyelimuti, masyarakat tidak lagi menambah ketebalan asap dengan melakukan pembakaran lahan.

       Titus menuturkan, tidak dapat dipungkiri bahwa antara kondisi cuaca panas dengan kabut asap ditambah debu menjadi penyebab utama timbulnya penyakit Ispa. “Kesehatan itu menjadi tanggungjawab diri kita sendiri, maka dari itu kita harus paham bagaimana menjaganya, apakah dengan mengkonsumsi obat-obat tradisional seperti jahe dan kunyit,” ujarnya.

       Selain serangan ISPA, dia mengungkapkan berdasarkan pengalaman dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini, serangan penyakit batuk dan pilek juga biasanya dapat menyerang masyarakat. “Untuk mengantisipasi meningkatnya penderita Ispa, batuk ataupun pilek kami terus menggalakan sosialisasi di masyarakat agar dapat mengetahui penyebab serangan penyakit itu dan bagaimana melakukan pencegahannya,” ungkapnya.

        Dia berharap, masyarakat yang telah paham dengan penyebab dan pencegahan dapat menekan angka penderita ISPA disaat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini. “Initinya, kami akan selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tetapi alangkah lebih baik kita melakukan pencegahan sebelum pengobatan,” pungkasnya. (Rino Kartono Mawardi)

MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya Ke-3 Resmi Ditutup Bupati

      Setelah beberapa hari digelar, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 Jum'at (28/6) resmi ditutup Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

      Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Dengan digelarnya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimis, dari tahun ke tahun pelaksanaanya terus mengalami peningkatan dan profesionalitas. Yang mana pada tahun pada MTQ ke 3 ini, standar pelaksanaannya sesuai dengan standar nasional. Sehingga banyak cabang yang tidak ada juaranya karena nilai peserta tidak sesuai dengan standar nasional yang berlaku. "Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk membangun generasi Qori’ dan Qori’ah serta khafilah-kafilah yang profesional dan berkualitas nasional", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah saat menutup MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 di Kecamatan Sungai Ambawang, Jum'at (28/6).

       Muda menambahkan, sebagai Kabupaten yang berjuluk Kabupaten Santri, Kubu Raya memiliki banyak sekali Qori’ dan Qori’ah, dai dan santri-santri yang berkualitas dan potensinya sangat tinggi, oleh karena itu pihaknya berupaya meningkatkan kwalitas dan mutu yang baik, mengikuti standar nasional. "Kubu Raya ini kan daerah santri, kita memiliki banyak sekali para Qori' dan Qori'ah. Tentunya potensinya sangat tinggi, oleh karena itu kita berupaya meningkatkan kwalitas dan mutu yang baik, mengikuti standar nasional," paparnya.
  
       Menurut Muda, memberlakukan standar penilaian nasional dengan dewan hakim yang juga sebagian dewan hakim nasional adalah sebagai motivasi bagi khafilah-khafilah Kubu Raya untuk meningkatkan mutu dan kwalitas yang baik. Bagi Muda, Pelaksanaan MTQ tidaklah sekedar berkompetisi melainkan yang paling penting adalah menjalin kerjasama dan silaturahmi antar khafilah dan antar masyarakat dari kecamatan-kecamatan lainnya yang mana hal itu juga membuka kesempatan untuk sharing dan diskusi satu sama lain.

        Dijelaskan Muda, disamping itu MTQ Kubu Raya ini juga sekaligus sebagai motivasi bagi santri-santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk terus belomba membangun generasi Qurani yang kokoh dan mandiri serta profesional. "Ini adalah sarana dan momentum yang baik bagi pembangunan generasi Qur'ani yang profesional dan berkwalitas baik.sekaligus menjadi motovasi bagi santri-santri, Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan Quran untuk semakin meningkatkan mutu dan kwalitas khafilah, Qori dan dai serta generasi Quran lainnya," jelas Muda.

        Sementara itu, Ketua LPTQ Kubu Raya H.Alwin mengatakan pelaksanaan MTQ ketiga ini memang dilaksanakan dengan standar Nasional. Disamping sistem penilaian yang mengikuti standar nasional, Dewan hakim juga sebagian dari Dewan hakim Nasional. "Kita memang sengaja dari sistem peniliannya kita memiliki standar nasional dan dewan hakimnyapun kita pilih yang pernah menjadi dewan hakim pada MTQ tingkat nasional. Hal ini kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan kwalitas para khafilah Kubu Raya", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Kamis, 27 Juni 2013

Warga Miskin Di Kubu Raya Terus Meningkat

        Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya mencatat angka warga tergolong miskin di kabupaten termuda di Kalimantan Barat terus meningkatkan. Sejak 2008 hingga 2011 tercatat 53.862 jiwa yang masuk dalam kategori rumah tangga sasaran (RTS).

        Menurut Kepala Seksi Sosial BPS Kabupaten Kubu Raya, Kasi Sosial BPS Kubu Raya, Heri Purwanto ada 14 kriteria yang dipergunakan untuk menentukan keluarga rumah tangga dikategorikan miskin, yakni luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari depalan meter persegi perorang, jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah, bambu, kayu murahan, jenis dinding tempat tinggal dari bambu, rumbia atau kayu berkualitas rendah atau tembok tanpa diplester.

        "warga miskin ini dapat juga dikategorikan masyarakat yang tidak memiliki fasilitas buang air besar, bersama-sama dengan rumah tangga lain, sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik, sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tidak terlindung,  sungai, air hujan, bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar, arang, minyak tanah, hanya mengkonsumsi daging, susu, ayam satu kali dalam seminggu", ungkapnya kepada sejumlah media di Sungai Raya, Kamis (27/6).

          Dia menjelaskan jumlah warga tergolong miskin tersebut dilakukan dengan melibatkan petugas desa yang telah dilatih. Petugas yang telah dilatih selanjutnya melakukan pendataan dan mencari informasi baik kepada pemerintah desa, RT/RW maupun tokoh masyarakat berkaitan dengan apakah ada warga tergolong miskin di daerah tempat mereka bertugas.

            Jika dari informasi yang disampaikan ditemukan ada warga tergolong miskin, dia menambahkan maka petugas akan melakukan pendataan sesuai dengan formulir pendataan. “Data yang didapat pertugas di lapangan, selanjutnya akan diinput ke komputer. Dari sinilah akan terlihat apakah data yang di dapat di lapangan dapat digolongkan sebagai rumah tangga sasaran dengan kategori yang akan ditentukan, yakni sangat miskin, hampir miskin, dan miskin,” ucapnya.

             Selanjutnya, dia menyatakan data tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah kabupaten untuk ditindaklanjuti. “Tugas kami hanya melakukan pendataan, terkait mencari solusi untuk menekan angka kemiskinan yang cendrung meningkat menjadi tanggungjawab Pemkab,” pungkasnya.


            Sementara itu, menyikapi masalah ini, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyadari, bahwasanya daerah yang ia pimpin saat ini masih banyak yang tergolong masyarakat miskin. Namun dirinya masih mempertanyakan data-data yang didapat oleh BPS di dalam menentukan warga miskin di Kubu Raya. "Kita sadar, kalau Kubu Raya ini masih banyak warga miskin, tentu kita semua tau, kalau Kabupaten Kubu Raya ini merupakan Kabupaten yang baru berusia 6 tahun dan Kubu Raya juga merupakan Kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. Namun kita masih belum bisa memastikan, apakah data BPS yang di sajikan di sejumlah media ini merupakan data yang baru, dalam arti kata untuk tahun 2013 ini", jelasnya.

           Muda menambahkan, dari informasi yang saya dapatkan di sejumlah media, bahwasanya pihak BPS di dalam melakukan pendataan selalu melibatkan pihak RT/RW dan Desa. Namun yang menjadi pertanyaan bagi tapi mengapa dari pihak RT/RW dan Desa selalu mempertanyaan data tersebut kepada dirinya. "Saya sendiri heran, BPS mengatakan mereka melakukan pendataan melibatkan pihak RT/RW dan Desa, tapi kok dari pihak RT/RW dan Desa malah menanyakan data tersebut kepada saya. Nah... mana yang benar dalam hal ini", turunya.

           Untuk itu dirinya meminta kepada pihak BPS harus bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihaknya di setiap melakukan pendataan warga miskin, karena dirinya tidak menginginkan terjadi gejolak dilapangan, apakan lagi data BPS ini akan menjadi rujukan bagi masyarakat miskin di dalam menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Rino Kartono Mawardi)

KPU Kubu Raya Batasi Sumbangan Dana Kampanye

      Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya membatasi sumbangan dana kampanye bagi bakal pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kubu Raya pada Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 19 September mendatang tidak boleh melebihi Rp.50 juta untuk perorangan.

      Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan ketentuan sumbangan dari perseorangan untuk kampanye bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tersebut berdasarkan Peraturan KPU nomor 06 tahun 2010 pasal 1 dan 2 tentang pedoman dan pelaporan dana kampanye peserta pemilihan umum dalam penyelenggaraan pemilihan umum
kepala daerah dan wakil kepala daerah. sumbangan dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp.50 juta. “Perorang hanya diperbolehkan Rp.2,5 juta komulatifnya tidak boleh melebihi Rp50 juta,” ungkap Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Kamis (27/6).

      Sementara itu, lanjut dia pada ayat 2 untuk sumbangan dana kampanye yang berasal dari  pihak lain, kelompok perusahaan atau badan hukum swasta berdasarkan pada  diperbolehkan memberikan sumbangan sebesar Rp350 juta.  “Sumbangan dana kampanye pasangan calon yang berasal dari pihak lain sebgaimana dimakaud pada ayat 1 dan ayat 2 adalah bersifat kumulatif,” ucapnya.

        Pemberian sumbangan dana kampanye yang lebih dari Rp2,5 juta, lanjut dia baik dalam bntuk uang maupun bukan wajib dilaporkan ke KPU mengenai jumlah identitas penyumbag, paling lambat satu hari sebelum masa kampaye dimulai dan satu hari sesudah masa kampanye berakhir yang dtuangakn dalam bentuk laporan penerimaan. Selain itu, dia menyatakan pada pasal 11 bahwa bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati dilarang keras menerima sumbangan dari negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya asing, atau warga negara asing penyumbang yang tidak jelas identitasnya, baik dari APBN dan APND maupun sumbangan dari badan usaha milik negara maupun badan usaha milik daerah.

       Di sisi lain, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Idris Maheru meminta kepada masyarakat maupun para donatur yang akan memberikan sumbangan untuk kampanye bagi pasangan calon tertentu, agar bisa berpartisipasi di dalam mensukseskan Pemilukada tahun 2013 ini. Idris menegaskan, jika ditemukan ada sumbangan dana kampanye yang tercantum pada pasal 11 tersebut, maka 11 td maka dana tersebut tidak boleh dipergunakan, wajib dilaporkan ke KPU, dan sumbangan harus diserahkan ke kas Negara paling lambat 14 hari setelah masa kampanye berakhir.

      “Apabila tidak melaksanakan, maka KPU dapat membataskan pasangan calon sebagai kpu membatalkn pasangn calon sebagai sebagai peserta pemilu,” tegasnya. Sementara itu, dia menambahkan untuk besaran dana kampanye akan dilakukan audit yang telah dijelaskan pada PKPU nomor 07 tahun 2010 tentang pedoman audit dana kampaye pasangan calon kepala daerh dan wakil kepala daerah dalam pemlu kepala daerh dan wakil kepala daerah. Yang mana untuk total dana kampanye nantinya akan dilihat dari Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK). “Untuk pengasawasan dana kampanye, wewenangnya ada pada Panita pengawas pemilu (Panwaslu),” pungkasnya.  (Rino Kartono Mawardi)

Rabu, 26 Juni 2013

Kubu Raya Terapkan Perizinan Dan Non Perizinan Dilayani Langsung Di Kecamatan

       Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meluncurkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Sebagai Pemkab pertama yang menerapkan program ini, Kubu Raya optimis dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan kewenangan kepada pihak kecamatan dalam berbagai hal, termasuk pengurusan izin dan nonperizinan, tanpa harus repot ke kantor dinas terkait.

       Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan terobosan baru dengan menerapkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Program ini sebagai upaya memaksimalkan sistem penyelenggaraan dan tugas pejabat di tingkat kecamatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

       Peluncuran Program Paten dilakukan di Kantor Camat Batu Ampar Rabu, (26/6). Dalam acara tersebut, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatan pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan di Kecamatan Batu Ampar adalah pertama di Regio Kalimantan serta yang pertama di Kalimantan Barat.

       Dalam kesempatan tersebut, Muda mengatakan sebagai Pemkab pertama yang menerapkan program Paten di Kalimantan daerahnya optimis dapat melayani kepentingan masyrakat secara lebih cepat, terukur, jelas dan tepat sasaran. Hal ini sesuai Peraturan Meteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

        “Ini adalah pertama di Kalimantan Barat, bahkan juga di Kalimantan, ini membuktikan bawa kita akan selalu mengupayakan dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Program Paten merupakan langkah awal pelimpahan wewenang dari pemerintahan Kabupaten atau Kota kepada pemerintahan Kecamatan. Selanjutnya, pemerintah kecamatan di Batu Ampar turut menjadi pusat dalam berbagai hal, termasuk pengurusan izin dan non perizinnan,” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai meresmikan peluncurkan Program Paten di Kecamatan Batu Ampar, Rabu (26/6).

        Muda menyebutkan, tidak sedikit masyarakat yang terbentur dalam hal pengurusan izin dan administrasi akibat jarak relatif jauh untuk datang ke kantor instansi terkait yang berada di Sungai Raya. Progma Paten diharapkan menjadi solusi yang dapat mensinergikan segala bentuk kepentingan masyarakat dengan instansi terkait.

        “Kepada Camat, program ini menjadi momentum untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada publik. Pemkab Kubu Raya akan melakukan pemantauan langsung untuk memastikan pelayanan tersebut benar- berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi kelangsungan pelayanan administrasi di Kecamatan," ujar Muda.

        Muda mengatakan PATEN yang pertama kali ini dibuka di Kecamatan Batu Ampar sebagai bentuk perhatian bagi percepatan pemb as ngunan ekonomi masyarakat di Daerah paling ujung Kubu Raya tersebut. Menurut Muda Jecamatan Batu Ampar merupakan daerah yang berpotensi bagi pengembangan industri di Kubu Raya.

        Ditempat yang sama Camat Batu Ampar Supryadi menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 80 izin yang dikeluarkan oleh PATEN Batu Ampar sejak beroperasi pada awal juni lalu. Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina mengakui penerapan pihak akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dalam proses perizinan. (Rino Kartono Mawardi)

Bupati Kubu Raya Pertanayakan Data BLSM

       Pemerintah kabupaten Kubu Raya mempertanyakan keabsahan data penerima BLSM yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat penerima bantuan tersebut. "Kita mempertanyakan keabsahan data tersebut, karena sampai saat ini, kami selaku pemerintah kabupaten tidak mengetahui siapa saja penerima BLSM tersebut. Terus terang saja, kami sampai saat ini tidak pernah menerima data penerima bantuan itu secara langsung dari pemerintah pusat, melainkan dari media," ungkap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan kepada sejumlah wartawan saat menggelar konfrensi pers di kediamannya, Rabu (26/6).
    
     Dengan kondisi ini dirinya mengkhawatirkan, ketika bantuan tersebut dibagikan kepada masyarakat, justru menimbulkan polemik di lapangan. Karena pemkab sendiri tidak mengetahui bagaimana proses penyalurannya, terlebih data penerima bantuan itu. "Bahkan, dalam proses pendataannya, pemkab, pemerintah kecamatan sampai desa saja tidak pernah dilibatkan. Memang dalam pernyataan BPS telah melibatkan pemerintah desa dalam pendataannya, namun banyak kepala desa yang mempertanyakan proses pendataan tersebut kepada saya," tuturnya. Artinya, lanjut Muda, banyak kepala desa yang juga tidak mengetahui proses pendataan tersebut. Dikhawatirkan, jika bantuan itu di bagikan kepada masyatakat, justru malah menimbulkan gejolak di tengan masyarakat.
   
     "Saya sebagai bupati tentu tidak mau jika kepala desa atau RT/RW disalahkan masyatakat, karena penyaluran bantuan itu tidak tepat sasaran. Makanya kita mempertanyakan kejelasan data itu, apa lagi tidak ada koordinasi sama sekali dari data tersebut kepada pemkab dan pemdes," kata Muda.
   
      Dia juga menambahkan, sepengetahuannya, data penerima BLSM tersebut tentu sama dengan data penerima raskin dan jamkesmas. Dimana seperti yang diketahui jumlah penerima raskin dan jamkesmas di Kubu Raya sebanyak 50ribu lebih. "Namun, penerima BLSM di Kubu Raya hanya 26 ribu lebih. Jadi ada 24 ribu lebih masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan tersebut dan tentu ini bisa menimbulkan kecembutuan sosial bagi masyarakat lainnya yang tidak menerima bantuan tersebut," tuturnya.
   
      Jika demikian, lanjut Muda, imbasnya masyatakat akan menyalahkan pemerintah desa termasuk RT/RW dan itu yang tidak dia inginkan. Untuk itu, Muda meminta kejelasan terlebih dahulu kepada BPS dan BMP2K terkait data tersebut, sebelum  bantuan itu dibagikan. "Dalam penyaluran bantuan ini tentu kita juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, jika datanya saja kita tidak tahu, bagaimana bisa kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat," keluhnya. (Rino Kartono Mawardi)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Jalani Kesehatan Jasmani

      Setelah melakukan pemeriksaan Rohani beberapa waktu lalu, selanjutnya ke 5 kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, melakukan Pemeriksaan kesehatan jasmani. Yang mana masing-masing pasang kandidat memeriksakan kesehatan mereka di Rumah Sakit Umum Dr.Soedarso Pontianak.

      Pada pemeriksaan kali ini, salah satu calon yang telah memeriksakan kesehatannya pada Rabu, (26/6) yaitu pasangan Muda-Harjo. Usai melakukan pemeriksaannya, Bupati Incumbent, H.Muda Mahendrawan,SH merasa optimis bisa lulus kesehatan sebagai salah satu syarat agar dapat bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kubu Raya yang diselenggarakan pada september mendatang.
 
      "Saat ini saya merasa sehat dan optimis, apabila dalam pemeriksaan tes kesehatan jasmani ini saya akan lolos, karena selama ini saya belum pernah memiliki penyakit yang membahayakan. Kalaupun ada, itu hanya penyakit biasa saja seperti batuk, pilek dan demam. Kondisi ini karena saya merasa lelah dan capek. Mengingat saat ini saya masih punya tanggung jawab kepada rakyat Kubu Raya", paparnya.

       Dia menjelaskan baginya ikut pilkada tahun ini adalah semata-mata karena rasa tanggung jawab atas kelangsungan pembangunan Kubu Raya yang masih perlu ditingkatkan, "mengingat masih banyak tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan pembagunan Kubu Raya kedepannya, saya secara moril akan bertekad untuk menuntaskan pembangunan dalam semua lini, untuk lebih memajukan Kubu Raya," janjinya.

       ia juga berharap dan berdoa agar calon-calon lainnya juga lulus dalam pemeriksaan kesehatan tersebut dan tidak menemui kendala "jika begitu pesta demokrasi akan berjalan semestinya," ungkapnya.

        Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Idris Maheru meminta kepada seluruh kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya yang sudah mendaftar beberapa waktu lalu, agar bisa menta'ati prosedur yang sudah di sepakati. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, baik jasmani maupun rohani. "Kita minta kepada ke-5 calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya ini, agar bisa menjalankan tes kesehatan tepat waktu", ujarnya.
   
        Selain itu, Idris menambahkan, pihaknya telah menentukan 2 rumah sakit yang akan menjadi tempat di mana para calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya ini melakukan tes kesehatannya. Diantaranya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sudarso Pontianak untuk tes kesehatan jasmani dan Rumah Sakit Khusus (RSK) untuk tes kesehatan rohani.

       "Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak rumah sakit di dalam melakukan tes kesehatan ini. Dan tim dokter yang memeriksa kesehatan para calon Bupati dan Wakil Bupati inipun merupakan dokter spesialis yang ditunjuk langsung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Atribut Partai Mulai Mengganggu

     Sejumlah warga di Kabupaten Kubu Raya mulai mengeluhkan pemasangan sejumlah atribut partai politik (Parpol) yang terpasang tidak sesuai dengan tempatnya. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban terutama pengguna jalan. Oleh karena itu, Satpol PP Kubu Raya diminta melakukan penertiban terhadap atribut partai dan kandidat yang terpasang di jalan ini pun agar ditertibkan.

        Salah satu pengguna jalan Dwi (25) mengatakan banyaknya atribut partai yang terpasang di jalan sangat menganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.  "Kami berharap Kabupaten Kubu Raya bisa tertib. Oleh karena itu semua harus menyadari kalau dirasa tidak sesuai tempatnya ya diperbaiki sesuai tempat yang ditentukan," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Minggu (23/6)

         Menurutnya sekarang ada ratusan atribut parpol terutama bendera dan spanduk yang dipasang di Kabupaten Kubu Raya. Dari sekian banyak atribut itu ada sebagian yang dipasang tidak pada tempatnya, rusak, tiang miring dan hampir jatuh sehingga membahayakan keselamatan masyarakat. Terkait hal itu, dirinya berharap spanduk-spanduk tersebut dapat ditertibkan.
"Coba kita lihat di jalan serdam dan ayani II, banyak spanduk yang miring-miring," kesalnya.

        Sementara itu Anggota DPRD Kubu Raya Bambang Sridadi mengungkapkan seharusnya Satpol PP Kubu Raya mengambil peranan penting dalam hal ini,  Menurutnya spanduk-spanduk partai ini jelas menganggu kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan Satpol PP pun menindaklanjuti ini."Jangan sampai gara-gara spanduk ini pun menimbukan kurban dan kerugian bagi masyarakat," ungkapnya.
 
        Sementara itu dirinya meminta ketegasan dari KPU,Panwaslu dan Satpol PP untuk menindak tegas spanduk partai yang ada.
Kalau pun Satpol PP melakukan penertiban terhadap atribut partai, jangan sampai mereka tebang pilih terhadap penertiban atribut tersebut. Pria yang disapa Bembeng ini pun mengatakan bahwa parpol memiliki hak untuk menurunkan sejumlah atribut tersebut. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penertiban pihaknya mengimbau parpol untuk melakukan upaya penertiban sendiri. Misalnya, atribut yang rusak harus diganti atau pemasangan yang tiangnya miring harus diperbaiki agar tidak membahayakan serta memasang pada tempatnya.

       "Kalau ada yang memasang atribut di pohon, misalnya bendera di paku di pohon langsung saja dicabut. Selain itu, banyak juga atributnya hilang tetapi tiangnya masih ada," tandasnya. Penertiban atribut parpol yang tidak sesuai dengan tempatnya selain mengganggu kebersihan Kubu Raya juga melanggar perda reklame.

        Karena rawan konflik Bembeng mengimbau kepada semua stakeholder terkait ikut membantu penertiban. Baik dari unsur parpol sendiri, Kesbangpol maupun KPPD harus melakukan koordinasi. Selain mengganggu ketertiban pemasangan atribut parpol yang tidak sesuai tempatnya juga membuat citra tidak baik dari parpol yang bersangkutan.

        Disisi lain, Anggota Divisi Teknis Pemilu KPU Kabupaten Kubu Raya Encep Endan mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini. Tentunya pihaknya menginginkan, agar dalam pelaksanaan Pemilukada Kubu Raya tahun 2013 ini bisa berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa mendapatkan ketenangan serta ikut andil dalam proses demokrasi. "Kita segera melakukan koordinasi dengan pihak Bawaslu Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Dua Parpol Kembali Dukung Muda-Harjo

     Bakal pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan-Suharjo yang maju menggunakan jalur
perseorangan terus mendapat dukungan dari sejumlah partai politik. Jika sebelumnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan mendukung, kali ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya  memastikan memberikan dukungannya kepada Muda-Harjo sebagai kandidat terkuat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kubu Raya, 19 September mendatang.

      Ketua DPC PKS Kubu Raya, Amri menuturkan latar belakang PKS mendukung Muda-Harjo karena pasangan tersebut memiliki visi misi yang sama untuk memajukan Kabupaten. “Untuk membuktikan bahwa dukungan, kami telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung pasangan Muda - Suharjo sebelum pasangan itu melakukan pendaftaran waktu lalu,” katanya, Senin (24/6).

      Diakuinya, memang ada beberapa pasangan calon ang juga telah mendaftar dan membangun komunikasi dengan pihaknya. Akan tetapi berdasarkan hasil survei dan penilaian Dewan Pimpinan Wiliayah (DPW) PKS Kalimantan Barat ang memiliki kewenangan lebih memilih untuk mendukung Muda - Suharjo. “Kalau sudah memberikan dukungan, maka menjadi kewajiban seluruh kader maupun simpatisan untuk mendukung sepenuhnya pemenangan pasangan Muda - Suharjo,” ungkapnya.

      Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh sejumlah parpol yang mendukungnya merupakan suatu langkah yang sangat baik dan sebuah inovasi politik yang dilakukan oleh partai. Karena dengan adanya dukungan itu maka akan menghapus paradigma yang membuat sekat politik antara parpol dan independen. “Saya sangat memberikan apresiasi terhadap parpol yang sudah mendukung saya. Tentunya hal ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh partai politik, karena selama ini sangat jarang pasangan Independen bisa didukung oleh partai politik”, ujarnya.

       Muda menyatakan, dengan memberikan dukungan kepada calon Independen, bukan berarti partai politik akan kehilangan wibawanya. Justru sebaliknya, hal tersebut akan memperkuat dukungan masyarakat kepada suatu parpol, karena hal tersebut menunjukkan adanya sinergisitas antara parpol dengan calon yang berangkat dari jalur independen. “Kondisi ini juga membuktikan dan menghilangkan paradigma yang melekat dihati masyarakat. Bahwasanya partai politik juga bisa mendukung pasangan independen”, jelasnya.

        Sedangkan dari Partai Hanura juga dikabarkan mendukung pasangan dari jalur perseorangan tersebut. dari informasi yang diimpun kepastian itu tinggal menunggu hasil rapat dengan seluruh PAC sembilan kecamatan dalam beberapa waktu kedepan. Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Hanura Kubu Raya, Azari enggan untuk menyatakan kepastian tersebut. Menurutnya memang beberapa PAC sudah melakukan pembahasan dukungan ke Muda – Suharjo. “Saya tidak bisa menyatakan kepastiannya sekarang karena kami harus  menggelar rapat khusus terlebih dahulu,” ucapnya. (Rino Kartono Mawardi)