Jumat, 28 Juni 2013

Bupati Kubu Raya Resmi Menutup Turnamen Sepakbola Muda Cup

       Penutupan Turnamen Sepakbola Muda Cup yang digelar di Desa Sungai Asam Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam rangka menggali potensi dan bibit-bibit atlet Sepak Bola di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat tersebut. Sebanyak 140 Club telah ikut ambil bagian dalam pertanding yang memperebutkan piala Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang digelar selama 2 bulan pelaksanaan.

       “Turnamen sepak bola yang di gelar di Gkora Sungai Asam ini sangat luar biasa. Sangat menarik tidak kalah dengan pertandingan yang ada di kota. Walaupun ada di desa seperti ini, tetapi pelaksanaannya cukup baik, partisipasi warga sangat tinggi, pesertanya aja samoai 140 Club yang tentu datang tdak hanya dari Sungai Asam tapi juga dari sungai raya dan desa-desa sekitar. masyarakat yang menyaksikan juga sangat sportif” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai menutup secara resmi turnamen Sepakbola Muda Cup di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya, Jum'at (28/6).

        Menurutnya, meski turnamen ini hanya sebatas tingkat Kabupaten saja, namun kegiatannya tidak kalah seru dan menariknya dengan turnamen tingkat provinsi bahkan nasional. Kondisi ini dapat dilihat, dengan banyaknya club yang tersebar di 18 Desa di Kecamatan Sungai Raya ini bersaing untuk menjadi pemenang. "Kita harus bersyukur dan bangga dengan antusiasnya masyarakat yang berada di Kecamatan Sungai Raya ini di dalam mengikuti turnamen ini. Para club sepakbola di sini bisa bermain sportif sehingga bisa menjadi contoh bagi Kecamatan lainnya", paparnya.

         Muda menambahkan, turnamen sepak bola yang di gelar di Glora Sungai Asam ini sangat luar biasa dan partisipasi warga sangat tinggi untuk mengikuti turnamen ini, bahkan masyarakat yang menyaksikan turnamen inipun sangat sportif dan tertib sehingga tidak pernah terjadi perkelahian selama turnamen ini digelar. Menurutnya, situasi itu sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki karakter yang baik dan sekaligus sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki sportifitas yang tinggi. "Saya pribadi merasa terharu dengan melihat antusiasnya para club dan masyarakat di dalam mensukseskan turnamen ini. Dan Alhamdulillah sampai dengan penutupan turnamen ini, saya tidak pernah mendapat laporan adanya perkelahian maupun kesalahpahaman yang dilakukan baikn para pemain maupun para wasit", tuturnya.

          Muda menjelaskan, dengan digelarnya turnamen Muda Cup ini, diharapkan bisa menggali potensi generasi sepakbola di Kubu Raya. "Dengan digelarnya turnamen ini, harapan kita agar kedepannya kita bisa melihat dan menggali genarasi sepakbola yang berkualitas di Kabupaten yang kita cintai ini", pintanya.

          Sementara itu, Kepala Desa Sungai Asam Sumardi mengatakan antusiasme sangat tinggi dalam mengikuti turnamen kali ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tim yang mendaftar hingga mencapai 140 tim. Sumardi menuturkan turnamen ini merupakan suatu kebanggaan dan sebuah kehornatan pihaknya dan  masyarakat sungai asam, yang mana Bupati menyempatkan diri untuk hadir dan bersilaturahmi dengan puluhan ribu masyarakat yang memadati stadion ini. "Dalam turnamen ini, sebanyak 140 club sepakbola yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sungai Raya ini yang ikut andil. Saya sebagai Kepala Desa, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang sudah sudi hadir untuk mengikuti dan menutup langsung turnamen ini", ujarnya.

         Sumardi menuturkan, dalam Muda Cup tersebut, Puskesmas FC berhasil menjsdi juara setelah menundukan Sungai Raya FC dengan skor 4-2 dilaga final. (Rino Kartono Mawardi).

Masyarakat Kubu Raya Diminta Waspadai ISPA

        Minimnya intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, berdampak pada kabut asap yang menyelimuti saat ini. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

        Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, sejak bulan Januari hingga Juni tahun ini Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya mencatat sedikitnya empat kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang dialami warga.

         Dari pantauan RRI di lapangan kondisi cuaca baik di Kabupaten Kubu Raya maupun di Kota Pontianak memang cendrung panas. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini. Menurut Kepala Puskesmas Sui Durian, Asep Ahmad cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya, seperti suhu panas yang melebihi normal dengan diselimuti asap tipis akibat kebakaran lahan menjadi kondisi yang sangat berperan menyebabkan terjadinya Ispa. "Kondisi cuaca di daerah kita saat ini sudah tidak menentu, terutama kabut asap yang dalam beberapa hari ini menyelimuti daerah kita, tentunya cuaca ini memungkinkan masyarakat akan terkena penyakit ISPA", ungkap Kepala Puskesmas Sungai Durian Asep Ahmad kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Jum'at (28/6).

      Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Titus Nursyiwan mengatakan, serangan ISPA tersebut, lanjut dia dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Maka dari itu, masyarakat setidaknya harus memahani bagaimana mengantisipasi agar tidak terserang, seperti pada saat keluar rumah dapat menggunakan masker. “Jadi masyarakat harus mulai
sadar untuk menjaga kesehatannya,” ucapnya.

       Selain itu, dia menambahkan seharusnya juga ada kesadaran bersama diseluruh kalangan masyarakat, bahwa di musim kondisi cuaca yang tidak menentu ini dengan kabut asap yang mulai menyelimuti, masyarakat tidak lagi menambah ketebalan asap dengan melakukan pembakaran lahan.

       Titus menuturkan, tidak dapat dipungkiri bahwa antara kondisi cuaca panas dengan kabut asap ditambah debu menjadi penyebab utama timbulnya penyakit Ispa. “Kesehatan itu menjadi tanggungjawab diri kita sendiri, maka dari itu kita harus paham bagaimana menjaganya, apakah dengan mengkonsumsi obat-obat tradisional seperti jahe dan kunyit,” ujarnya.

       Selain serangan ISPA, dia mengungkapkan berdasarkan pengalaman dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini, serangan penyakit batuk dan pilek juga biasanya dapat menyerang masyarakat. “Untuk mengantisipasi meningkatnya penderita Ispa, batuk ataupun pilek kami terus menggalakan sosialisasi di masyarakat agar dapat mengetahui penyebab serangan penyakit itu dan bagaimana melakukan pencegahannya,” ungkapnya.

        Dia berharap, masyarakat yang telah paham dengan penyebab dan pencegahan dapat menekan angka penderita ISPA disaat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini. “Initinya, kami akan selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tetapi alangkah lebih baik kita melakukan pencegahan sebelum pengobatan,” pungkasnya. (Rino Kartono Mawardi)

MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya Ke-3 Resmi Ditutup Bupati

      Setelah beberapa hari digelar, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 Jum'at (28/6) resmi ditutup Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

      Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Dengan digelarnya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimis, dari tahun ke tahun pelaksanaanya terus mengalami peningkatan dan profesionalitas. Yang mana pada tahun pada MTQ ke 3 ini, standar pelaksanaannya sesuai dengan standar nasional. Sehingga banyak cabang yang tidak ada juaranya karena nilai peserta tidak sesuai dengan standar nasional yang berlaku. "Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk membangun generasi Qori’ dan Qori’ah serta khafilah-kafilah yang profesional dan berkualitas nasional", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah saat menutup MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 di Kecamatan Sungai Ambawang, Jum'at (28/6).

       Muda menambahkan, sebagai Kabupaten yang berjuluk Kabupaten Santri, Kubu Raya memiliki banyak sekali Qori’ dan Qori’ah, dai dan santri-santri yang berkualitas dan potensinya sangat tinggi, oleh karena itu pihaknya berupaya meningkatkan kwalitas dan mutu yang baik, mengikuti standar nasional. "Kubu Raya ini kan daerah santri, kita memiliki banyak sekali para Qori' dan Qori'ah. Tentunya potensinya sangat tinggi, oleh karena itu kita berupaya meningkatkan kwalitas dan mutu yang baik, mengikuti standar nasional," paparnya.
  
       Menurut Muda, memberlakukan standar penilaian nasional dengan dewan hakim yang juga sebagian dewan hakim nasional adalah sebagai motivasi bagi khafilah-khafilah Kubu Raya untuk meningkatkan mutu dan kwalitas yang baik. Bagi Muda, Pelaksanaan MTQ tidaklah sekedar berkompetisi melainkan yang paling penting adalah menjalin kerjasama dan silaturahmi antar khafilah dan antar masyarakat dari kecamatan-kecamatan lainnya yang mana hal itu juga membuka kesempatan untuk sharing dan diskusi satu sama lain.

        Dijelaskan Muda, disamping itu MTQ Kubu Raya ini juga sekaligus sebagai motivasi bagi santri-santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk terus belomba membangun generasi Qurani yang kokoh dan mandiri serta profesional. "Ini adalah sarana dan momentum yang baik bagi pembangunan generasi Qur'ani yang profesional dan berkwalitas baik.sekaligus menjadi motovasi bagi santri-santri, Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan Quran untuk semakin meningkatkan mutu dan kwalitas khafilah, Qori dan dai serta generasi Quran lainnya," jelas Muda.

        Sementara itu, Ketua LPTQ Kubu Raya H.Alwin mengatakan pelaksanaan MTQ ketiga ini memang dilaksanakan dengan standar Nasional. Disamping sistem penilaian yang mengikuti standar nasional, Dewan hakim juga sebagian dari Dewan hakim Nasional. "Kita memang sengaja dari sistem peniliannya kita memiliki standar nasional dan dewan hakimnyapun kita pilih yang pernah menjadi dewan hakim pada MTQ tingkat nasional. Hal ini kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan kwalitas para khafilah Kubu Raya", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Kamis, 27 Juni 2013

Warga Miskin Di Kubu Raya Terus Meningkat

        Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya mencatat angka warga tergolong miskin di kabupaten termuda di Kalimantan Barat terus meningkatkan. Sejak 2008 hingga 2011 tercatat 53.862 jiwa yang masuk dalam kategori rumah tangga sasaran (RTS).

        Menurut Kepala Seksi Sosial BPS Kabupaten Kubu Raya, Kasi Sosial BPS Kubu Raya, Heri Purwanto ada 14 kriteria yang dipergunakan untuk menentukan keluarga rumah tangga dikategorikan miskin, yakni luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari depalan meter persegi perorang, jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah, bambu, kayu murahan, jenis dinding tempat tinggal dari bambu, rumbia atau kayu berkualitas rendah atau tembok tanpa diplester.

        "warga miskin ini dapat juga dikategorikan masyarakat yang tidak memiliki fasilitas buang air besar, bersama-sama dengan rumah tangga lain, sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik, sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tidak terlindung,  sungai, air hujan, bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar, arang, minyak tanah, hanya mengkonsumsi daging, susu, ayam satu kali dalam seminggu", ungkapnya kepada sejumlah media di Sungai Raya, Kamis (27/6).

          Dia menjelaskan jumlah warga tergolong miskin tersebut dilakukan dengan melibatkan petugas desa yang telah dilatih. Petugas yang telah dilatih selanjutnya melakukan pendataan dan mencari informasi baik kepada pemerintah desa, RT/RW maupun tokoh masyarakat berkaitan dengan apakah ada warga tergolong miskin di daerah tempat mereka bertugas.

            Jika dari informasi yang disampaikan ditemukan ada warga tergolong miskin, dia menambahkan maka petugas akan melakukan pendataan sesuai dengan formulir pendataan. “Data yang didapat pertugas di lapangan, selanjutnya akan diinput ke komputer. Dari sinilah akan terlihat apakah data yang di dapat di lapangan dapat digolongkan sebagai rumah tangga sasaran dengan kategori yang akan ditentukan, yakni sangat miskin, hampir miskin, dan miskin,” ucapnya.

             Selanjutnya, dia menyatakan data tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah kabupaten untuk ditindaklanjuti. “Tugas kami hanya melakukan pendataan, terkait mencari solusi untuk menekan angka kemiskinan yang cendrung meningkat menjadi tanggungjawab Pemkab,” pungkasnya.


            Sementara itu, menyikapi masalah ini, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyadari, bahwasanya daerah yang ia pimpin saat ini masih banyak yang tergolong masyarakat miskin. Namun dirinya masih mempertanyakan data-data yang didapat oleh BPS di dalam menentukan warga miskin di Kubu Raya. "Kita sadar, kalau Kubu Raya ini masih banyak warga miskin, tentu kita semua tau, kalau Kabupaten Kubu Raya ini merupakan Kabupaten yang baru berusia 6 tahun dan Kubu Raya juga merupakan Kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. Namun kita masih belum bisa memastikan, apakah data BPS yang di sajikan di sejumlah media ini merupakan data yang baru, dalam arti kata untuk tahun 2013 ini", jelasnya.

           Muda menambahkan, dari informasi yang saya dapatkan di sejumlah media, bahwasanya pihak BPS di dalam melakukan pendataan selalu melibatkan pihak RT/RW dan Desa. Namun yang menjadi pertanyaan bagi tapi mengapa dari pihak RT/RW dan Desa selalu mempertanyaan data tersebut kepada dirinya. "Saya sendiri heran, BPS mengatakan mereka melakukan pendataan melibatkan pihak RT/RW dan Desa, tapi kok dari pihak RT/RW dan Desa malah menanyakan data tersebut kepada saya. Nah... mana yang benar dalam hal ini", turunya.

           Untuk itu dirinya meminta kepada pihak BPS harus bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihaknya di setiap melakukan pendataan warga miskin, karena dirinya tidak menginginkan terjadi gejolak dilapangan, apakan lagi data BPS ini akan menjadi rujukan bagi masyarakat miskin di dalam menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Rino Kartono Mawardi)

KPU Kubu Raya Batasi Sumbangan Dana Kampanye

      Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya membatasi sumbangan dana kampanye bagi bakal pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kubu Raya pada Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 19 September mendatang tidak boleh melebihi Rp.50 juta untuk perorangan.

      Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan ketentuan sumbangan dari perseorangan untuk kampanye bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tersebut berdasarkan Peraturan KPU nomor 06 tahun 2010 pasal 1 dan 2 tentang pedoman dan pelaporan dana kampanye peserta pemilihan umum dalam penyelenggaraan pemilihan umum
kepala daerah dan wakil kepala daerah. sumbangan dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp.50 juta. “Perorang hanya diperbolehkan Rp.2,5 juta komulatifnya tidak boleh melebihi Rp50 juta,” ungkap Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Kamis (27/6).

      Sementara itu, lanjut dia pada ayat 2 untuk sumbangan dana kampanye yang berasal dari  pihak lain, kelompok perusahaan atau badan hukum swasta berdasarkan pada  diperbolehkan memberikan sumbangan sebesar Rp350 juta.  “Sumbangan dana kampanye pasangan calon yang berasal dari pihak lain sebgaimana dimakaud pada ayat 1 dan ayat 2 adalah bersifat kumulatif,” ucapnya.

        Pemberian sumbangan dana kampanye yang lebih dari Rp2,5 juta, lanjut dia baik dalam bntuk uang maupun bukan wajib dilaporkan ke KPU mengenai jumlah identitas penyumbag, paling lambat satu hari sebelum masa kampaye dimulai dan satu hari sesudah masa kampanye berakhir yang dtuangakn dalam bentuk laporan penerimaan. Selain itu, dia menyatakan pada pasal 11 bahwa bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati dilarang keras menerima sumbangan dari negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya asing, atau warga negara asing penyumbang yang tidak jelas identitasnya, baik dari APBN dan APND maupun sumbangan dari badan usaha milik negara maupun badan usaha milik daerah.

       Di sisi lain, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Idris Maheru meminta kepada masyarakat maupun para donatur yang akan memberikan sumbangan untuk kampanye bagi pasangan calon tertentu, agar bisa berpartisipasi di dalam mensukseskan Pemilukada tahun 2013 ini. Idris menegaskan, jika ditemukan ada sumbangan dana kampanye yang tercantum pada pasal 11 tersebut, maka 11 td maka dana tersebut tidak boleh dipergunakan, wajib dilaporkan ke KPU, dan sumbangan harus diserahkan ke kas Negara paling lambat 14 hari setelah masa kampanye berakhir.

      “Apabila tidak melaksanakan, maka KPU dapat membataskan pasangan calon sebagai kpu membatalkn pasangn calon sebagai sebagai peserta pemilu,” tegasnya. Sementara itu, dia menambahkan untuk besaran dana kampanye akan dilakukan audit yang telah dijelaskan pada PKPU nomor 07 tahun 2010 tentang pedoman audit dana kampaye pasangan calon kepala daerh dan wakil kepala daerah dalam pemlu kepala daerh dan wakil kepala daerah. Yang mana untuk total dana kampanye nantinya akan dilihat dari Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK). “Untuk pengasawasan dana kampanye, wewenangnya ada pada Panita pengawas pemilu (Panwaslu),” pungkasnya.  (Rino Kartono Mawardi)

Rabu, 26 Juni 2013

Kubu Raya Terapkan Perizinan Dan Non Perizinan Dilayani Langsung Di Kecamatan

       Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meluncurkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Sebagai Pemkab pertama yang menerapkan program ini, Kubu Raya optimis dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan kewenangan kepada pihak kecamatan dalam berbagai hal, termasuk pengurusan izin dan nonperizinan, tanpa harus repot ke kantor dinas terkait.

       Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan terobosan baru dengan menerapkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Program ini sebagai upaya memaksimalkan sistem penyelenggaraan dan tugas pejabat di tingkat kecamatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

       Peluncuran Program Paten dilakukan di Kantor Camat Batu Ampar Rabu, (26/6). Dalam acara tersebut, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatan pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan di Kecamatan Batu Ampar adalah pertama di Regio Kalimantan serta yang pertama di Kalimantan Barat.

       Dalam kesempatan tersebut, Muda mengatakan sebagai Pemkab pertama yang menerapkan program Paten di Kalimantan daerahnya optimis dapat melayani kepentingan masyrakat secara lebih cepat, terukur, jelas dan tepat sasaran. Hal ini sesuai Peraturan Meteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

        “Ini adalah pertama di Kalimantan Barat, bahkan juga di Kalimantan, ini membuktikan bawa kita akan selalu mengupayakan dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Program Paten merupakan langkah awal pelimpahan wewenang dari pemerintahan Kabupaten atau Kota kepada pemerintahan Kecamatan. Selanjutnya, pemerintah kecamatan di Batu Ampar turut menjadi pusat dalam berbagai hal, termasuk pengurusan izin dan non perizinnan,” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai meresmikan peluncurkan Program Paten di Kecamatan Batu Ampar, Rabu (26/6).

        Muda menyebutkan, tidak sedikit masyarakat yang terbentur dalam hal pengurusan izin dan administrasi akibat jarak relatif jauh untuk datang ke kantor instansi terkait yang berada di Sungai Raya. Progma Paten diharapkan menjadi solusi yang dapat mensinergikan segala bentuk kepentingan masyarakat dengan instansi terkait.

        “Kepada Camat, program ini menjadi momentum untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada publik. Pemkab Kubu Raya akan melakukan pemantauan langsung untuk memastikan pelayanan tersebut benar- berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi kelangsungan pelayanan administrasi di Kecamatan," ujar Muda.

        Muda mengatakan PATEN yang pertama kali ini dibuka di Kecamatan Batu Ampar sebagai bentuk perhatian bagi percepatan pemb as ngunan ekonomi masyarakat di Daerah paling ujung Kubu Raya tersebut. Menurut Muda Jecamatan Batu Ampar merupakan daerah yang berpotensi bagi pengembangan industri di Kubu Raya.

        Ditempat yang sama Camat Batu Ampar Supryadi menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 80 izin yang dikeluarkan oleh PATEN Batu Ampar sejak beroperasi pada awal juni lalu. Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina mengakui penerapan pihak akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dalam proses perizinan. (Rino Kartono Mawardi)

Bupati Kubu Raya Pertanayakan Data BLSM

       Pemerintah kabupaten Kubu Raya mempertanyakan keabsahan data penerima BLSM yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat penerima bantuan tersebut. "Kita mempertanyakan keabsahan data tersebut, karena sampai saat ini, kami selaku pemerintah kabupaten tidak mengetahui siapa saja penerima BLSM tersebut. Terus terang saja, kami sampai saat ini tidak pernah menerima data penerima bantuan itu secara langsung dari pemerintah pusat, melainkan dari media," ungkap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan kepada sejumlah wartawan saat menggelar konfrensi pers di kediamannya, Rabu (26/6).
    
     Dengan kondisi ini dirinya mengkhawatirkan, ketika bantuan tersebut dibagikan kepada masyarakat, justru menimbulkan polemik di lapangan. Karena pemkab sendiri tidak mengetahui bagaimana proses penyalurannya, terlebih data penerima bantuan itu. "Bahkan, dalam proses pendataannya, pemkab, pemerintah kecamatan sampai desa saja tidak pernah dilibatkan. Memang dalam pernyataan BPS telah melibatkan pemerintah desa dalam pendataannya, namun banyak kepala desa yang mempertanyakan proses pendataan tersebut kepada saya," tuturnya. Artinya, lanjut Muda, banyak kepala desa yang juga tidak mengetahui proses pendataan tersebut. Dikhawatirkan, jika bantuan itu di bagikan kepada masyatakat, justru malah menimbulkan gejolak di tengan masyarakat.
   
     "Saya sebagai bupati tentu tidak mau jika kepala desa atau RT/RW disalahkan masyatakat, karena penyaluran bantuan itu tidak tepat sasaran. Makanya kita mempertanyakan kejelasan data itu, apa lagi tidak ada koordinasi sama sekali dari data tersebut kepada pemkab dan pemdes," kata Muda.
   
      Dia juga menambahkan, sepengetahuannya, data penerima BLSM tersebut tentu sama dengan data penerima raskin dan jamkesmas. Dimana seperti yang diketahui jumlah penerima raskin dan jamkesmas di Kubu Raya sebanyak 50ribu lebih. "Namun, penerima BLSM di Kubu Raya hanya 26 ribu lebih. Jadi ada 24 ribu lebih masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan tersebut dan tentu ini bisa menimbulkan kecembutuan sosial bagi masyarakat lainnya yang tidak menerima bantuan tersebut," tuturnya.
   
      Jika demikian, lanjut Muda, imbasnya masyatakat akan menyalahkan pemerintah desa termasuk RT/RW dan itu yang tidak dia inginkan. Untuk itu, Muda meminta kejelasan terlebih dahulu kepada BPS dan BMP2K terkait data tersebut, sebelum  bantuan itu dibagikan. "Dalam penyaluran bantuan ini tentu kita juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, jika datanya saja kita tidak tahu, bagaimana bisa kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat," keluhnya. (Rino Kartono Mawardi)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Jalani Kesehatan Jasmani

      Setelah melakukan pemeriksaan Rohani beberapa waktu lalu, selanjutnya ke 5 kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, melakukan Pemeriksaan kesehatan jasmani. Yang mana masing-masing pasang kandidat memeriksakan kesehatan mereka di Rumah Sakit Umum Dr.Soedarso Pontianak.

      Pada pemeriksaan kali ini, salah satu calon yang telah memeriksakan kesehatannya pada Rabu, (26/6) yaitu pasangan Muda-Harjo. Usai melakukan pemeriksaannya, Bupati Incumbent, H.Muda Mahendrawan,SH merasa optimis bisa lulus kesehatan sebagai salah satu syarat agar dapat bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kubu Raya yang diselenggarakan pada september mendatang.
 
      "Saat ini saya merasa sehat dan optimis, apabila dalam pemeriksaan tes kesehatan jasmani ini saya akan lolos, karena selama ini saya belum pernah memiliki penyakit yang membahayakan. Kalaupun ada, itu hanya penyakit biasa saja seperti batuk, pilek dan demam. Kondisi ini karena saya merasa lelah dan capek. Mengingat saat ini saya masih punya tanggung jawab kepada rakyat Kubu Raya", paparnya.

       Dia menjelaskan baginya ikut pilkada tahun ini adalah semata-mata karena rasa tanggung jawab atas kelangsungan pembangunan Kubu Raya yang masih perlu ditingkatkan, "mengingat masih banyak tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan pembagunan Kubu Raya kedepannya, saya secara moril akan bertekad untuk menuntaskan pembangunan dalam semua lini, untuk lebih memajukan Kubu Raya," janjinya.

       ia juga berharap dan berdoa agar calon-calon lainnya juga lulus dalam pemeriksaan kesehatan tersebut dan tidak menemui kendala "jika begitu pesta demokrasi akan berjalan semestinya," ungkapnya.

        Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Idris Maheru meminta kepada seluruh kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya yang sudah mendaftar beberapa waktu lalu, agar bisa menta'ati prosedur yang sudah di sepakati. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, baik jasmani maupun rohani. "Kita minta kepada ke-5 calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya ini, agar bisa menjalankan tes kesehatan tepat waktu", ujarnya.
   
        Selain itu, Idris menambahkan, pihaknya telah menentukan 2 rumah sakit yang akan menjadi tempat di mana para calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya ini melakukan tes kesehatannya. Diantaranya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sudarso Pontianak untuk tes kesehatan jasmani dan Rumah Sakit Khusus (RSK) untuk tes kesehatan rohani.

       "Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak rumah sakit di dalam melakukan tes kesehatan ini. Dan tim dokter yang memeriksa kesehatan para calon Bupati dan Wakil Bupati inipun merupakan dokter spesialis yang ditunjuk langsung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Atribut Partai Mulai Mengganggu

     Sejumlah warga di Kabupaten Kubu Raya mulai mengeluhkan pemasangan sejumlah atribut partai politik (Parpol) yang terpasang tidak sesuai dengan tempatnya. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban terutama pengguna jalan. Oleh karena itu, Satpol PP Kubu Raya diminta melakukan penertiban terhadap atribut partai dan kandidat yang terpasang di jalan ini pun agar ditertibkan.

        Salah satu pengguna jalan Dwi (25) mengatakan banyaknya atribut partai yang terpasang di jalan sangat menganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.  "Kami berharap Kabupaten Kubu Raya bisa tertib. Oleh karena itu semua harus menyadari kalau dirasa tidak sesuai tempatnya ya diperbaiki sesuai tempat yang ditentukan," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Minggu (23/6)

         Menurutnya sekarang ada ratusan atribut parpol terutama bendera dan spanduk yang dipasang di Kabupaten Kubu Raya. Dari sekian banyak atribut itu ada sebagian yang dipasang tidak pada tempatnya, rusak, tiang miring dan hampir jatuh sehingga membahayakan keselamatan masyarakat. Terkait hal itu, dirinya berharap spanduk-spanduk tersebut dapat ditertibkan.
"Coba kita lihat di jalan serdam dan ayani II, banyak spanduk yang miring-miring," kesalnya.

        Sementara itu Anggota DPRD Kubu Raya Bambang Sridadi mengungkapkan seharusnya Satpol PP Kubu Raya mengambil peranan penting dalam hal ini,  Menurutnya spanduk-spanduk partai ini jelas menganggu kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan Satpol PP pun menindaklanjuti ini."Jangan sampai gara-gara spanduk ini pun menimbukan kurban dan kerugian bagi masyarakat," ungkapnya.
 
        Sementara itu dirinya meminta ketegasan dari KPU,Panwaslu dan Satpol PP untuk menindak tegas spanduk partai yang ada.
Kalau pun Satpol PP melakukan penertiban terhadap atribut partai, jangan sampai mereka tebang pilih terhadap penertiban atribut tersebut. Pria yang disapa Bembeng ini pun mengatakan bahwa parpol memiliki hak untuk menurunkan sejumlah atribut tersebut. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penertiban pihaknya mengimbau parpol untuk melakukan upaya penertiban sendiri. Misalnya, atribut yang rusak harus diganti atau pemasangan yang tiangnya miring harus diperbaiki agar tidak membahayakan serta memasang pada tempatnya.

       "Kalau ada yang memasang atribut di pohon, misalnya bendera di paku di pohon langsung saja dicabut. Selain itu, banyak juga atributnya hilang tetapi tiangnya masih ada," tandasnya. Penertiban atribut parpol yang tidak sesuai dengan tempatnya selain mengganggu kebersihan Kubu Raya juga melanggar perda reklame.

        Karena rawan konflik Bembeng mengimbau kepada semua stakeholder terkait ikut membantu penertiban. Baik dari unsur parpol sendiri, Kesbangpol maupun KPPD harus melakukan koordinasi. Selain mengganggu ketertiban pemasangan atribut parpol yang tidak sesuai tempatnya juga membuat citra tidak baik dari parpol yang bersangkutan.

        Disisi lain, Anggota Divisi Teknis Pemilu KPU Kabupaten Kubu Raya Encep Endan mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini. Tentunya pihaknya menginginkan, agar dalam pelaksanaan Pemilukada Kubu Raya tahun 2013 ini bisa berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa mendapatkan ketenangan serta ikut andil dalam proses demokrasi. "Kita segera melakukan koordinasi dengan pihak Bawaslu Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Dua Parpol Kembali Dukung Muda-Harjo

     Bakal pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan-Suharjo yang maju menggunakan jalur
perseorangan terus mendapat dukungan dari sejumlah partai politik. Jika sebelumnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan mendukung, kali ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya  memastikan memberikan dukungannya kepada Muda-Harjo sebagai kandidat terkuat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kubu Raya, 19 September mendatang.

      Ketua DPC PKS Kubu Raya, Amri menuturkan latar belakang PKS mendukung Muda-Harjo karena pasangan tersebut memiliki visi misi yang sama untuk memajukan Kabupaten. “Untuk membuktikan bahwa dukungan, kami telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung pasangan Muda - Suharjo sebelum pasangan itu melakukan pendaftaran waktu lalu,” katanya, Senin (24/6).

      Diakuinya, memang ada beberapa pasangan calon ang juga telah mendaftar dan membangun komunikasi dengan pihaknya. Akan tetapi berdasarkan hasil survei dan penilaian Dewan Pimpinan Wiliayah (DPW) PKS Kalimantan Barat ang memiliki kewenangan lebih memilih untuk mendukung Muda - Suharjo. “Kalau sudah memberikan dukungan, maka menjadi kewajiban seluruh kader maupun simpatisan untuk mendukung sepenuhnya pemenangan pasangan Muda - Suharjo,” ungkapnya.

      Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh sejumlah parpol yang mendukungnya merupakan suatu langkah yang sangat baik dan sebuah inovasi politik yang dilakukan oleh partai. Karena dengan adanya dukungan itu maka akan menghapus paradigma yang membuat sekat politik antara parpol dan independen. “Saya sangat memberikan apresiasi terhadap parpol yang sudah mendukung saya. Tentunya hal ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh partai politik, karena selama ini sangat jarang pasangan Independen bisa didukung oleh partai politik”, ujarnya.

       Muda menyatakan, dengan memberikan dukungan kepada calon Independen, bukan berarti partai politik akan kehilangan wibawanya. Justru sebaliknya, hal tersebut akan memperkuat dukungan masyarakat kepada suatu parpol, karena hal tersebut menunjukkan adanya sinergisitas antara parpol dengan calon yang berangkat dari jalur independen. “Kondisi ini juga membuktikan dan menghilangkan paradigma yang melekat dihati masyarakat. Bahwasanya partai politik juga bisa mendukung pasangan independen”, jelasnya.

        Sedangkan dari Partai Hanura juga dikabarkan mendukung pasangan dari jalur perseorangan tersebut. dari informasi yang diimpun kepastian itu tinggal menunggu hasil rapat dengan seluruh PAC sembilan kecamatan dalam beberapa waktu kedepan. Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Hanura Kubu Raya, Azari enggan untuk menyatakan kepastian tersebut. Menurutnya memang beberapa PAC sudah melakukan pembahasan dukungan ke Muda – Suharjo. “Saya tidak bisa menyatakan kepastiannya sekarang karena kami harus  menggelar rapat khusus terlebih dahulu,” ucapnya. (Rino Kartono Mawardi)

PPD Tarik Dukungan Dari Pasangan Rusman Ali-Hermanus

     Dukungan partai politik terhadap bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kubu Raya, Rusman Ali-Hermanus kian
menyusut. Setelah Partai Persatuan Daerah (PPD) memastikan menarik dukungannya. Seperti yang diketahui selama ini, awalnya PPD berencana mendukung Rusman Ali-Hermanus sebagai bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kubu Raya, September mendatang. Namun hingga hingga memasuki masa pendaftaran tidak ada surat rekomendasi yang dikeluarkan partai besutan Oesman Sapta Odang tersebut.

     Bahkan saat deklarasi beberapa waktu lalu spanduk PPD bersama PBR, PAN dan PDIP terlihat di beberapa sudut. Namun, saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya  yang tercatat memberikan dukungan hanya, PDIP, PAN dan PBR.

     Ketua DPC PPD Kubu Raya, Suronto mengatakan awalnya memang pihaknya berencana mendukung Rusman Ali-Hermanus, akan tetapi karena persyaratan tidak lengkap dukungan tersebutpun dibatalkan. “Ada persyaratan yang tidak lengkap dan pengurus inti ada yang tidak menyetujui. Kalau secara pribadi saya sebagai tim Rusman Ali mendukung pasangan ini,” katanya, Senin (24/6).

     Sementara itu Bendahara DPC PPD Kubu Raya, Henni Maryati akui selama ini pengurus inti partai tidak pernah tahu menahu siapa yang bakal diusung oleh PPD. Karena tidak ada mekanisme yang musti dilakukan layaknya sebuah partai. seharusnya, lanjut dia untuk menolak atau menerima bakal calon yang diusung atau didukung PPD hendaknya melalui aturan partai. Karena setiap partai memiliki mekanismenya tersendiri terkait siapa yang akan diusung atau siapa yang akan didukung. “Mekanisme itu tentunya melalui rapat bersama pengurus inti lainnya. Akan tetapi mekanisme itu tidak jalan sehingga kami tidak tahu menahu siapa yang diusung atau didukung,” ungkapnya.

      Berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PP) yang justru menyatakan tidak menjagokan salah satu kandidat pada pemilukada Kubu Raya. Meski memiliki lima kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya partai ini tidak mengusung dan mendukung salah satu bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kubu Raya.

      Ketua DPC PPP Kubu Raya, Jakaria Idris mengatakan pertimbangannya untuk tidak mengusung dan mendukung tersebut lantaran idak ada kejelasan dalam melanjutkan pembicaraan yang dilakukan oleh bakal pasangan calon. Hingga btas akhir yang telah tidak ada satu bakal pasangan pun yang menyatakan kepastiannya apakah akan menggunakan PPP atau tidak.  “Kami memberikan kebebasan kepada kader maupun simpatisannya untuk menggunakan hak pilihnya kepada kandidat mana saja,” ujarnya. (Rino Kartono Mawardi)

Senin, 24 Juni 2013

Dampak Dari Kenaikkan BBM, Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

     Dampak dari rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan pemerintah sudah mulai dirasakan masyarakat. Sejumlah harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik. Berdasarkan keterangan yang disampaikan para pedagang di Pasa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Akian mengatakan, adapun harga kebutuhan pokok yang merangkak naik, diantaranya buah tomat Rp.16 ribu dari sebelumnya Rp.11 ribu per kilogram, kentang merangkak Rp.12 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, bawang merah Rp25 dari sebelumnya Rp.20 ribu per kilogram.

    Sementara itu Cabai rawit merangkak Rp.35 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram, sayur kol merangkak Rp.10 ribu dari sebelumnya Rp.8 ribu per kilogram, wortel Rp.12 ribu dari sebelumnya Rp.8 ribu per kilogram, telor Rp.20 ribu dari sebelumnya Rp.18 ribu dan beras merangkak naik dari Rp.4 ribu per kilogram dan minyak goreng curah naik Rp500 per kilogram.

    Meski sebagian harga kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan, masih ada beberapa yang terbilang harga normal, diantaranya gula masih bertahan Rp.10 ribu per kilogram. Sementara itu pengakuan dari salah seorang pedagang di Pasar Parit Baru Sui Raya, Miskiem mengatakan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut sudah terjadi beberapa hari belakang. "Kalau masalah apakah karna rencana kenaikan harga BBM kita tidak tahu, yang pasti pasokan barang sering
kurang," katanya, Senin (24/6).

     Meski mengalami kenaikan, menurutnya tidak terlalu berdampak kepada penjualan barang."Yang namanya kebutuhan pokok pasti tetap dibeli masyarakat, tapi memang omset penjualan kita mengalami penurunan. Sebagai pedagang kita juga kasihan dengan konsumen," ucapnya. Tak jauh berbeda dengam pedagang lainnya, Andi Pedagang telor di pasar yang sama mengaku kenaikan harga telor tersebut berdampak pada omset penjualan. "Kalau harga normal per hari kita bisa jual hingga 200 Kg tapi sekarang untuk mencapai 100 kg per hari saja sudah susah," keluhnya.

      Menurutnya, kenaikan harga telor lebih disebabkan karena harga dari agen sudah tinggi. "Harga dari agen sudah mahal, jadi kalau kita jual seperti harga bisa pedagang yang bangkrut," ujarnya.

      Sementara itu, seorang pembeli warga Sui Raya Kartini mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok yang saat ini terjadi jelas sangat menyusahkan masyarakat khususnya pada keuangan keluarga." Pengeluaran kita untuk belanja semakin besar, sementara penghasilan suami tidak seberapa," ungkapnya.

       Dia berharap pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap pasokan sembako. Jangan sampai masyarakat kecil terus dibebankan dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok. "Sekarang beban masyarakat bertambah, harga BBM naik dampaknya semua harga kebutuhan pokok pun ikut naik," jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Bupati Kubu Raya Serentak Melantik 5 Kepala Desa di Kecamatan Batu Ampar

      Dengan dilantiknya 5 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Batu Ampar, Bupati Kubu Raya memita kepada seluruh Kepala Desa agar bisa membangun dan mampu mendorong percepatan pembangunan di desa masing-masing. Adapun 5 Kepala Desa yang dilantik pada saat yang bersamaan di Kecamatan Batu Ampar adalah Haidiyanto sebagai Kepala Desa Medan Mas, Heri Sapiandy Kepala Desa Padang Tikar 1, M. Anin, sebagai Kepala Desa Ambarawa, Samiril Kepala Desa Tasik Malaya dan Yahya sebagai Kepala Desa Sungai Besar.

      Menurut orang nomor satu di Kabupaten Kubu Raya ini,  Proses demokrasi yang terjadi adalah sebuah proses dalam menjalankan sebuah tanggung jawab, amanat dan kepercayaan masyarakat. Kepala-Kepala Desa terpilih merupakanorang-orang yang telah dipercaya oleh rakyatnya untuk mengemban tanggung jawab atas rakyatnya sendiri. Kepala-kepala Desa tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di Desa masing-masing dengan membuka peluang sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. Membangun komitmen bersama masyarakat untuk bersama-sama  mempercepat pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Mempercepat pembangunan IPM Desa harus mendapat perhatian serius dari semua masyarakat Desa dan Kepala Desa di Kubu Raya.

       Bupati Kubu Raya Muda Mahnedrawan mengatakan, Desa-Desa di Kubu Raya merupakan Desa-Desa yang telah mengalami tranformarsi untuk itu harus benar-benar ditata dengan baik.

       Menurutnya Muda, yang paling penting saat ini adalah bagaimana caranya mencari dan memberikan peluang yang luas bagi rakyat di Kubu Raya. Saat ini menurut Muda adalah harus kreatif dan inovatif mencari solusi. terutama yang berkaitan dengan pengangguran, untuk menekan angka tersebut pemerintah Desa juga harus ikut ambil bagian membuka peluang yang baik bagi
warga desa dengan bersinergi dengan program-program pemerintah Kabupaten.

       “Kita semua harus berupaya mencari solusi untuk mengatasi persoalan-persolan yang mungkin terjadi di masyarakat. Kita bersama-sama demngan pemerintah desa, terutama dalam penguatan program-program pertanian dan budidaya sebagai solusi bagi terciptanya sarana untuk menekan pengangguran dan membangun ekonomi kerakyatan, saat ini kita tidak boleh lagi terlena hanya pada rutinitas pekerjaan yang ada, tetapi harus kreatif mencari solusi dan terobosan untuk membuka peluang bagi rakyat,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai melantik 5 Kepala Desa di Kecamatan Batu Ampar, Senin (24/6).

     Di dalam mencari solusi menurut Muda adalah langka yang paling tepat. Tidak perlu menghabisan waktu memperdebatkan hal-hal yang rasanya tidak memiliki pengaruh signifikan bagi kemajuan Desa dan Daerah. Lebih baik fokus mencari solusi yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (Rino Kartono Mawardi)

Bupati Kubu Raya Resmi Menutup Turnamen Sepak Bola Muda Soccer

      Penutupan Turnamen Sepakbola Muda Soccer Turnamen yang digelar di Desa Padang Tikar II Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam rangka menggali potensi dan bibit-bibit atlet Sepak Bola di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat tersebut. Dalam turnamen ini, sebanyak 60 Club telah ikut ambil bagian dalam pertanding yang memperebutkan piala Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Piala Bergilir Desa Padang Ikar II.

      “Turnamen sepak bola yang digelar di Desa Padang Tikar II ini luar biasa. Sangat menarik tidak kalah dengan pertandingan yang ada di kota. Walaupun ada di desa seperti ini, tetapi pelaksanaannya cukup baik,” ungkap Muda. Menurutnya, yang membuat ia salut, salah satunya adalah karena selama pelaksanaan yang berlangsung sekitar satu bulan lebih berjalan dengan baik. Menurut Muda hal itu sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki karakter yang baik dan sekaligus sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki sportifitas yang tinggi.

       “Muda Soccer Turnament ini nantinya akan kita coba konsep agar menjadi agenda tetap tahunan dengan tujuan untuk menggali potensi generasi sepakbola di Kubu Raya. Tetapi saya lihat karena pertandingan ini digelar setiap tahunnya, sehingga sangat memungkinkan untuk diadakan piala bergilir. Misalnya piala bupati yang diperebutkan secara bergilir,” harapnya.

       Muda menambahkan, sejauh koordinasi dari desa dan pemkab selalu baik, maka dari Pemkab Kubu Raya juga akan ikut men-support. Melalui turnamen seperti ini akan memunculkan atlet-atlet dari desa yang potensi untuk dikembangkan. Apalagi saat ini banyak sekali event-event yang digelar oleh pemerintah, sehingga bisa memfasilitasi atlet yang berpotensi.

      Sementara itu, Kepala Desa Padang Tikar II, Efendi Lenong mengatakan antusiasme sangat tinggi dalam mengikuti turnamen kali ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tim yang mendaftar hingga mencapai 60 tim. “Untuk di babak penyisihan ini, kita adakan dua partai pertandingan dalam sehari supaya bisa cepat selesai. Namun untuk pembukaannya saja yang satu partai, karena perencanaan awal pembukaan akan dihadiri oleh bupati. Hanya ada halangan yang membuat beliau tidak bisa hadir, bahkan pada saat penutupan juga beliau berhalangan, tapi Alhamdulilah pada malam puncak penyerahan hadiah ini beliau bisa hadir, kami sangat bangga dan masyarakat juga sangat bangga beliau hadir disini malam ini,” ujar Pendi.

      Ia bersyukur penutupan Muda Soccer Turnament ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Masyarakat Desa Padang Tikar II, juga juga sangat-sangat mendukung kegiatan ini yang kita selenggarakan tiap tahunnya.

     Di sisi lain, Camat Batu Ampar Supriady mengatakan pihaknya juga sangat bangga dengan tertip dan lancarnya kegiatan pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap kebersamaan dan kerja sama antar masyarakat di Batu Ampar dapat terus terjaga dengan baik.

Dalam Muda Soccer Turnamen tersebut keluar sebagai juara I Porkes Medan Jaya dari Desa Padang Tikar II, Shoting Soccer dari Tasik Malaya sebagai juara II dan Juara III juara bersama adalah Porti Jaya A dari Padang Tikar I dan Porsip Jaya dari Desa Sungai Besar. (Rino Kartono Mawardi)

Minggu, 23 Juni 2013

Masyarakat Kubu Raya Mulai Mengeluhkan Pemasangan Atribut Partai

     Sejumlah warga di Kabupaten Kubu Raya mulai mengeluhkan pemasangan sejumlah atribut partai politik (Parpol) yang terpasang tidak sesuai dengan tempatnya. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban terutama pengguna jalan. Oleh karena itu, Satpol PP Kubu Raya diminta melakukan penertiban terhadap atribut partai dan kandidat yang terpasang di jalan ini pun agar ditertibkan.

        Salah satu pengguna jalan Dwi (25) mengatakan banyaknya atribut partai yang terpasang di jalan sangat menganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.  "Kami berharap Kabupaten Kubu Raya bisa tertib. Oleh karena itu semua harus menyadari kalau dirasa tidak sesuai tempatnya ya diperbaiki sesuai tempat yang ditentukan," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Minggu (23/6)

         Menurutnya sekarang ada ratusan atribut parpol terutama bendera dan spanduk yang dipasang di Kabupaten Kubu Raya. Dari sekian banyak atribut itu ada sebagian yang dipasang tidak pada tempatnya, rusak, tiang miring dan hampir jatuh sehingga membahayakan keselamatan masyarakat. Terkait hal itu, dirinya berharap spanduk-spanduk tersebut dapat ditertibkan.
"Coba kita lihat di jalan serdam dan ayani II, banyak spanduk yang miring-miring," kesalnya.

        Sementara itu Anggota DPRD Kubu Raya Bambang Sridadi mengungkapkan seharusnya Satpol PP Kubu Raya mengambil peranan penting dalam hal ini,  Menurutnya spanduk-spanduk partai ini jelas menganggu kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan Satpol PP pun menindaklanjuti ini."Jangan sampai gara-gara spanduk ini pun menimbukan kurban dan kerugian bagi masyarakat," ungkapnya.
 
        Sementara itu dirinya meminta ketegasan dari KPU,Panwaslu dan Satpol PP untuk menindak tegas spanduk partai yang ada.
Kalau pun Satpol PP melakukan penertiban terhadap atribut partai, jangan sampai mereka tebang pilih terhadap penertiban atribut tersebut. Pria yang disapa Bembeng ini pun mengatakan bahwa parpol memiliki hak untuk menurunkan sejumlah atribut tersebut. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penertiban pihaknya mengimbau parpol untuk melakukan upaya penertiban sendiri. Misalnya, atribut yang rusak harus diganti atau pemasangan yang tiangnya miring harus diperbaiki agar tidak membahayakan serta memasang pada tempatnya.

       "Kalau ada yang memasang atribut di pohon, misalnya bendera di paku di pohon langsung saja dicabut. Selain itu, banyak juga atributnya hilang tetapi tiangnya masih ada," tandasnya. Penertiban atribut parpol yang tidak sesuai dengan tempatnya selain mengganggu kebersihan Kubu Raya juga melanggar perda reklame.

        Karena rawan konflik Bembeng mengimbau kepada semua stakeholder terkait ikut membantu penertiban. Baik dari unsur parpol sendiri, Kesbangpol maupun KPPD harus melakukan koordinasi. Selain mengganggu ketertiban pemasangan atribut parpol yang tidak sesuai tempatnya juga membuat citra tidak baik dari parpol yang bersangkutan.

        Disisi lain, Anggota Divisi Teknis Pemilu KPU Kabupaten Kubu Raya Encep Endan mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini. Tentunya pihaknya menginginkan, agar dalam pelaksanaan Pemilukada Kubu Raya tahun 2013 ini bisa berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa mendapatkan ketenangan serta ikut andil dalam proses demokrasi. "Kita segera melakukan koordinasi dengan pihak Bawaslu Kubu Raya untuk mengatasi masalah ini", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Masyarakat Kalimantan Barat Mulai Mengeluhkan Langkahnya Tiket Pesawat

      Kelangkaan tiket pesawat yang terjadi di Kalimantan Barat di harapkan dapat diantispasi oleh setiap maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya yang ada di ada di bandara Supadio Pontianak. "Ini sudah terjadi selama berbulan-bulan dan tentunya sangat meresahkan warga. Sampai saat ini sudah banyak masyarakat, khususnya pengguna jasa penerbangan yang mengeluhkan susahnya mendapatkan tiket pesawat," kata Pengamat Transportasi Kalimantan Barat, Syarif Usmulyani Kepada sejumlah waratwan, Minggu (23/6).

       Menurutnya, kelangkaan tiket pesawat tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya semakin tingginya permintaa masyarakat atas jasa penerebangan, vailidnya Batavia, lambatnya pengembangan bandara, serta kurang seriusnya pihak maskapai penerbangan dalam melayani kebutuhan penumpang dan kurangnya komitmen pemerintah untuk membantu pengembangan bandara.

        Dia menjelaskan, semakin tingginya permintaan masyarakat atas jasa angkutan udara mengkibatkan lonjakan penumpang yang tidak dipenuhi dengan ketersedian maskapai yang ada. "Bayangkan saja, peningkatan penumpang setiap tahunnya terus bertambah. Bahkan, memasuki semester kedua tahun ini saja, pertumbuhan penumpang pesawat mencapai 19 persen sementara sinyal peningkatan penumpang itu kurang dtanggapi serius oleh setiap maskapai yang ada," tuturnya.

         Hal tersebut terus diperparah dengan belum siapnya bandara Supadio terhadap lonjakan penumpang tersebut yang dikarenakan lambat dan kurang komitmennya pemerintah daerah dan pusat dalam proses pengembangannya.

        Itu semua,lanjut Usmul menjadi hal yang saling terkait yang menyebabkan langka nya tiket pesawat, karena antara kapasitas dan kebutuhan penumpang sudah tidak sesuai. "Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak (PT. Angkasa Pura, pemerintah dan maskapai penerbangan). Karena jika ini dibiarkan terus terjhadi tentu akan menimbulkan gejolak dari masyarakat pengguna jasa penerbangan dan dampaknya proses pembangunan di Kalbar menjadi terhambat, terlebih saat ini Kalbar bisa dikatakan menjadi daerah pilihan para investor untuk berinvestasi," kata Usmulyani.

       Terkait dengan vailidnya Batavia, dia mengatakan hal itu memang berpengaruh terhadap peningkatan permintaan pengguna jasa penerbangan. Namun, dengan telah ditambahnya jadwal penerbangan oleh Garuda, Lion dan Sriwijaya serta masuknya penerbangan baru seperti Ekspres Air dan beberapa maskapai penerbangan lainnya, hal itu saat ini sudah bisa diantsipasi. (Rino Kartono Mawardi)

Bupati Kubu Raya Resmi Membuka MTQ Tingkat Kabupaten Ke-3

         Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3, Sabtu (22/6) malam resmi di buka Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Sebanyak 9 Kafilah dari 9 Kecamatan di Kubu Raya ikut andil dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kabupaten Kubu Raya ke 3 tahun 2013 ini. Diantarnya Kafilah Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Kuala Mandor B, Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar, Teluk Pakedai dan Kafilah Terentang.

        Kegiatan yang berlangsung di samping Kantor Camat Sungai Ambawang ini, dihadiri langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang secara langsung membuka MTQ tingakat Kabupaten Kubu Raya yang ke 3 ini, Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien, Muspida Kubu Raya, SKPD, Anggota DPRD Kubu Raya, seluruh Camat, Ketua LPTQ, Pimpinan Pondok Pesantren, Pengurus Masjid, Majelis Taklim, tokoh masyarakat sungai Ambawang dan Kafilah se-Kubu Raya, serta ribuan masyarakat Sungai Ambawang yang memadati lokasi pembukaan MTQ ini.

        Dalam kegiatan pembukaan ini para Kafilah dan masyarakat ditakjubkan dengan merdunya suara dari Rahmawati saat membaca ayat suci Al-Qur’an, yang mana Rahmawati merupakan Qori'ah dewasa terbaik wanita yang pernah menjadi juara pertama tingkat Internasional pada tahun 80 an.

        Dalam sambutannya, Ketua Panitia MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 H.M. Jaini S.Sos. M.Si mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan para generasi muda Qur’ani. “Kita harapkan, dengan digelarnya MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya yang ke-3 ini, para generasi muda di Kubu Raya,  bisa menjadi remaja yang cinta terhadap Al-Qur’an serta bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari", ungkap Ketua Panitia MTQ M. Jaini saat pembukaan  MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-3 di Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (23/6).

          Jaini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, para dewan hakim dan seluruh kafilah yang turut andil dalam kegiatan ini. Jaini menjelaskan, bagi para pemenang juara 1 dari tiap-tiap cabang perlombaan akan di ikutsertakan dalam MTQ tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2014 mendatang. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh para panitia, para dewan hakim dan seluruh kafilah MTQ dan para donatur yang turut berperan, sehingga pembukaan  MTQ ini bisa kita laksanakan dengan baik”, paparnya.


          Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan 2 tahunan ini sebagai bentuk untuk kita memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Sehingga para genarasi muda di Kubu Raya ini bisa menjadi generasi yang bisa mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an di dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Saya merasa bangga menjadi Bupati pertama di Kubu Raya ini, karena banyak para genarasi-generasi muda kita yang bisa menjadi genarasi yang Qur’ani. Kondisi ini bisa kita lihat langsung, banyaknya para peserta dari 9 Kecamatan yang ikut dalam MTQ ini”, tutur Bupati.

            Selain itu Muda juga meminta kepada seluruh peserta agar tetap menjaga fisik dan kesehatan, sehingga selama mengikuti kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 22 sampai 26 Juni ini, bisa tetap fit serta bisa berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. “Saya minta kepada seluruh peserta, agar bisa menjaga kesehatan, terutama jaga pola makan dan gunakakn waktu istirahat sebaik mungkin, sehingga sampai berakhirnya MTQ ini, para peserta tetap dalam kondisi sehat”, pintanya.

             Muda menjelaskan, sebagai Kabupaten baru di Kalimantan Barat ini, para peserta MTQ di Kubu Raya, tidak kalah hebatnya jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya. Mengingat, pada MTQ tingkat Provinsi  di Kabupaten Melawi, Kubu Raya bisa bersaing ketat dengan Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak, yang merupakan Kabupaten terlama di Kalimantan Barat ini.

        “Saya juga merasa bangga terhadap prestasi para peserta MTQ ini, meski kita merupakan Kabupaten yang baru 3 kali ikut serta dalam MTQ tingkat Provinsi, namun pada MTQ tingkat Provinsi Kalbar yang berlangsung di Kabupaten Melawi pada tahun 2012 lalu, kontingen (Kafilah.red) bisa bersaing ketat dengan Kabupaten yang sudah lama terbentuk”, ujarnya.

            Dalam kegiatan ini, masyarakat Sungai Ambawang dihiburkan dengan pawai para kafilah yang melintasi setiap ruas jalan Trans Kalimantan. Dan ditampilkan sejumlah stand pameran yang menghiasi lakosi MTQ, yang mana stand pameran ini memamerkan sejumlah produk unggulan dari masing-masing Kecamatan yang ada di Kubu Raya. (Rino Kartono Mawardi)



Pasangan Muda-Harjo Jalani Tes Kesehatan

         Pasangan Independen Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Muda-Harjo melakukan tes kesehatan jiwa di Rumah Sakit Khusus (RSK) Jumat (21\6) di Pontianak. Dengan mengenakan pakaian kemeja putih-putih, pasangan ini pun memasuki rumah sakit pukul 08.00. wiba.

         Bakal Calon Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan dalam pemeriksaan kesehatan kali ini memang dirinya selalu menerapkan pola hidup yang teratur demi menjaga stamina tubuhnya agar tetap bugar. "Saya rutin minum madu sebelum tidur untuk menjaga stamina dan setelah tidur, pasti saya minum madu setiap hari," katanya kepada sejumlah wartawan usai melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pontianak, Jumat (21\6).

        Bupati independen ini pun mengakui dengan kesibukkannya menjadi Bupati Kubu Raya memang dirinya sempat capek dan lelah namun itu adalah hal biasa bagi dirinya. "Tapi alhamdulillah capeknya pun tidak ada yang terlalu berat-berat," ujarnya.

         Muda pun optimis jika dirinya mampu lolos tes kesehatan karena dirinya selama ini tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang berarti. Namun diakuinya beberapa hari ini dirinya hanya terkena penyakit batuk dan pilek. "Kita berharap sampai tes kesehatan kali ini, kita yakin bisa melewatinya ke tahap berikutnya," paparnya.

        Sementara itu, Sementara itu Anggota KPU Kabupaten Kubu Raya Kasiono mengatakan, sejak tanggal 19 Juni kemarin pihaknya mulai memfasilitasi bagi masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh KPU. "Jadwalnya pun sudah kita susun dan secepatnya pun kita harapkan agar ke lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya ini bisa melakukan tes kesehatan sesuai dengan jadwal yang sudah kita tentukan", pintanya.

         Kasiono menjelaskan, adapun dua rumah sakit yang ditunjuk diantaranya rumah sakit Soedarso untuk pemeriksaan Jasmani mereka, sementara Rumah Sakit Khusus untuk pemeriksaan rohani bakal calon tersebut.

         Di sisi lain, Bakal Calon Wakil Bupati Kubu Raya Suharjo mengungkapkan bahwa dirinya menjelang tes kesehatan ini tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Namun hanya pola makan yang dijaga ketat oleh istrinya, mengingat diusianya yang ke 50 ini tentulah pola makan harus dijaga betul. "Saya menjaga diri agar tidak makan makanan yang mengandung lemak, bukan hanya untuk menghadapi tes kesehatan melainkan sehari-hari sudah begitu," ungkapnya.

          Begitu juga dengan pola tidurnya selama ini, selama ini untuk pola tidurnya, dirinya paling lama tidur itu pukul 12 malam. Bahkan pola tidur itu juga tergantung dengan kondisi saat ini."Apalagi saat kondisi seperti ini, tidak bisa dikira-kira pola tidur saya, kadang-kadang awal," ujarnya.

           Selain itu Kadis Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Kubu Raya ini mengungkapkan bahwa dalam tes kesehatan kali ini, dirinya optimis akan lulus ke tahap selanjutnya. Karena dirinya yakin, bahwa mereka tidak memiliki riwayat penyakit selama ini. Dirinya pun bersyukur untuk pemeriksaan tensi darah kali ini pun normal untuk dirinya yang usianya yang sudah menginjak setengah abad ini. (Rino Kartono Mawardi)

Kamis, 20 Juni 2013

Polsek Sungai Raya Himbau Masyarakat Untuk Tidak Menimbun BBM

       Kepolisian Sektor Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, menghimbau masyarakat agar tidak melakukan penimbunan Bahan bBkar Minyak (BBM) terkait wacana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat ini, Kepolisian Sektor Sungai Raya telah menerjunkan personilnya kebeberapa titik SPBU yang berada di Kubu Raya. "Kita akan terus memantau ketersediaan BBM di lapangan. Saat ini petugas kami telah ditempatkan di masing-masing SPBU untuk mengawasi aktivitas pengisian BBM tersebut," kata Kapolsek Sungai Raya AKP Sugiono kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Kamis (20/6)

       Dia juga mengatakan, untuk mengatasi keterbatasan stok itu maka pihaknya mengajak agar SPBU tidak menyelewengkan BBM bersubsidi kepada yang tidak berhak menerima. Dahulukan kendaraan sehingga tidak terjadi antrian panjang pada saat pengisian bahan bakar. Menurutnya kelangkaan minyak solar sempat terjadi satu bulan terakhir. Dari keterangan pihak SPBU mobil solar yang biasanya datang setiap hari saat ini hanya datang dalam dua atau tiga hari.

        Dia menjelaskan, penempatan personil pada SPBU juga salah satu upaya untuk mencegah penimbunan BBM oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam naiknya harga BBM. Penempatan personil kepolisian bertujuan untuk mengawasi aktifitas SPBU dalam masa naiknya harga BBM. Sebab, ada indikasi oknum petugas SPBU menjual BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar kepada masyarakat. "Jika nantinya masih ada yang berupaya melakukan penimbunan BBM maka akan berhadapan dengan hukum,"tegasnya.

        Hal berbeda disampaikan oleh Kepolisian Sektor Rasau Jaya, AKP.Sri Harjanto. Ia menjelaskan terkait dengan kenaikan BBM yang sebentar lagi akan terealisasi pihaknya merasa dilematis akibat daerah teritorial mereka yang tidak terdapat SPBU akan tetapi adanya indikasi penimbunan yang terjadi di daerah Rasau Jaya “sejauh ini kami telah melakukan inspeksi ke seluruh pengecer minyak dan memeriksa stok mereka yang apabila terdapat pengecer minyak yang menyimpan dalam jumlah yang besar maka akan langsung kami tangkap,”tegasnya.

        “setelah beberapa hari penetapan kenaikan BBM, menjelang kenaikan BBM ini juga kami tidak menemukan para penjual minyak eceran yang menyimpan minyak dalam jumlah yang banyak, semuanya didapati masih dalam jumlah yang masuk akal,”lugasnya.

         Sementara asisten manajer SPBU Kapuas Dua, Vina menjelaskan akhir-akhir ini setelah isu kenaikan BBM telah bergulir, pasokan BBM terhadap SPBU yang mereka kelola berjalan dengan semestinya, tidak ada pengurangan maupun penambahan jumlah pasokan BBM per harinya “dalam waktu dekat ini semenjak isu kenaikan BBM, kami tetap mendapatkan pasokan BBM sesuai dengan permintaan,” jelasnya.

         "Dalam sehari SPBU kami tetap menerima pasokan bensin sebanyak 16 ton perharinya, sedangkan solar kami mendapat pasokan sebanyak 8 ton perharinya. Tidak ada pengurangan atau keterlambatan pasokan tersebut datang,” tutur Vina. SPBU yang berada di Jalan Kapuas Raya II ini masih belum mendapat penjagaan oleh pihak kepolisian setempat, sudah seharusnya dari sekarang pihak-pihak terkait seperti kepolisian untuk berkewajiban mencegah aksi penimbunan-penimbunan BBM oleh oknum yang memanfaatkan kenaikan BBM ini untuk mencari keutungan besar. (Rino Kartono Mawardi)

Kubu Raya Tempatkan Empat Titik Pembayaran PBB

    Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kubu Raya telah membuka empat titik pusat pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), yakni di Kantor Cabang Bank Kalimantan Barat di Sungai Raya, Sungai Kakap, dan Rasau Jaya.

     Kepala Dinas PPKAD Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan Bank Kalbar adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan PBB terhadap target Pendapatan Asli daerah (PAD). “Untuk tahap awal ini, memang kontribusi PPB belum terlalu signifikan,” katanya di Sungai Raya, Kamis (20/6).

     Selain itu, lanjut dia kerjasama yang dibangun dengan pihak perbankan adalah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan pembayaran PBB. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak memenuhi kewajibannya untuk ikut memberikan kontribusi pembangunan di Kabupaten Kubu Raya.

      Untuk memaksimalkan PAD dari sector pajak, selain membangun kerjasama dengan Bank Kalbar, dia menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap desa, RT/RW sebagai petugas penarikan di masyarakat. Dan  melakukan sosialisasi pada masyarakat. Agar memahami dengan baik terkait dengan pembayaran PBB tersebut.
    
      Dia menuturkan, seperti yang telah ditetapkan Pemerintah kabupaten, bahwa target kontribusi PBB pada PAD tahun ini ditargetkan sebesar Rp 5.468 miliyar. Akan tetapi sejak pengelolaan PBB diambil alih Pemkab, sampai saat ini realisasi pendapatan baru mencapai Rp 1.088.838.629 miliyar. “Kita berharap target yang telah ditentukan ini dapat
tercapai,” tuturnya.

      Memang tidak dipungkiri, dia menambahkan bahwa sejak pemerintah kabupaten mengelola PBB di awal tahun hinga Juni ini, pendapatan yang telah diterima masih belum terlalu signifikan. karena biasanya, wajib pajak baru akan mulai memenuhi kewajibannya pada September hingga Desember nanti.

      Dia menjelaskan, sebelumnya seperti yang diketahui bahwa pembayaran PBB sebelumnya tidak dikelola langsung oleh Pemerintah kabupaten. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, maka PBB dapat dikelola sehingga tentunya sangat menuntungkan, pemerintah daerah  untuk mendongkrak PAD dari sektor pajak.

       Selain mengelola PBB-P2, menurutnya pihaknya juga mengelola pajak pusat PBB Perkebunan, Perhutanan dan Pertanian (P3). Akan tetapi, pendapatannya diserahkan kepada pemerintah pusat dengan sistem bagi hasil. “Yang jelas, kami berharap kepada masyarakat untuk dapat memahami kewajibannya sebagai wajib pajak. Sehingga dengan demikian, kontribusi masyarakat untuk membangun Kubu Raya dapat benar-benar dilakukan,” harapnya. (Rino Kartono Mawardi)

Antisipasi Perderan Narkoba, Jajaran Polda Kalbar Gelar Razia Tempat Hiburan Malam

       Guna mempersempit ruang gerak bagi pengedar Narkoba, Jajaran kepolisian dari Polda Kalbar dan Polisi Militer dini hari tadi menggelar oprasi cipta mandiri dengan target razia sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pontianak. Razia yang dilakukan mulai jam Kamis (20/6) dini hari ini, jajaran kepolisian dari Propam Polda Kalbar yang di back up Polisi Militer, diawali dengan memeriksa sejumlah pengunjung diskotik BZ. Saat aparat kepolisian tiba di diskotik ini, seluruh pengunjung diskotik ini sempat terdiam, ketika alunan musik yang mereka nikmati tiba-tiba berhenti. Setelah mendapatkan pengarahan dari aparat kepolisian, satu persatu pengunjung diperiksa identitasnya. Selain memeriksa identitas pengunjung, aparat juga menggeledah seluruh ruangan.

       Setelah itu, aparat menyisiri Karaoke Planet Hollywood, sama seperti di diskotik BZ, aparat memeriksa sejumlah pengunjung dan menyisiri setiap kamar karaoke. Selanjutnya aparat menyisiri diskotik MG. Diduga razia ini bocor, di diskotik MG ini aparat hanya menemukan 3 pengunjung  saja yang sedang menikmati alunan musik sambil minum.

       Kepada sejumlah wartawan, Direktorat Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi mengatakan, dari ketiga tempat yang di razia tadi, pihaknya mendapatkan 1 buah bong untuk menghisab sabu-sabu yang diletakan dibawah meja. Namun pihaknya belum mengetahui siapa yang memiliki bong tersebut. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak tempat hiburan malam agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian di dalam memerangi segala bentuk dan jenis narkoba, sehingga seluruh tempat hiburan malam di Kota Pontianak ini bisa terbebas dari obat-obatan terlarang.
 
      "Kita akan melakukan koordinasi dengan sejumlah tempat hiburan malam yang ada di Kota Pontianak ini. Dan kita juga minta kepada semua pemilik tempat hiburan malam agar bisa melaporkan ke kita, apabila menemukan pengunjung yang mencurigakan membawa atau memakai obat-obatan terlarang ini. Karena kita menginginkan agar semua tempat hiburan malam yang ada di Kota Pontianak ini terbebas dengan yang namanya Narkoba", ungkap Direktorat Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi kepada sejumlah wartawan usai melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam di Pontianak, Kamis (20/6).

       Terkait banyaknya anak-anak dibawah umur yang mengunjungi tempat hiburan malam, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua. "Kita juga sempat kaget, saat memasuki diskotik BZ, karena hampir 40% pengunjungnya adalah anak di bawah umur atau anak sekolah. Tentunya kondisi ini perlu kita perhatikan dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua, agar bisa memeberikan pengertian kepada para genarasi muda kita ini", paparnya.

         Ahmad menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan razia cipta kondisi ini guna menekan peredaran narkoba di Kota Pontianak. Dalam razia ini aparat kepolisian tidak mengamankan satu pengunjungpun, karena hampir semua pengunjung, baik yang memabawa narkoba maupun yang di diperiksa indentitasnya. "Ditiga tempat yang kita lakukan razia ini, hampir semua pengunjung memiliki identitas yang sah, bahkan kita juga tidak menemukan pengunjung yang memakai barang haram tersebut. Namun kita sempat menemukan satu buah bong yang diperuntukan untuk menghisab sabu-sabu yang kami dapatkan di bawah meja pengunjung. Tapi kita tidak bisa menemukan siapa pemilik bong tersebut, karena pengunjung di diskotik ini cukup ramai", jelasnya.

         Untuk itu, sebagai penegak hukum, dirinya berserta seluruh jajarannya akan terus memberikan pengarahan dan dan himbauan kepada pemilik tempat hiburan malam di Kota Pontianak ini, agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian di dalam memeprsempit ruang gerak para pengedar narkoba. "Kita akan terus memberikan pengertian dan pengarahan kepada pemilik hiburan malam ini, agar mereka bisa memeprsempit ruang gerak para pengedar narkoba", harapnya. (Rino Kartono Mawardi)

Rabu, 19 Juni 2013

Lima Balon Bupati Ramaikan Pilkada Kubu Raya

        Setelah 7 hari masa pendaftaran sejak tanggal 12-18 Juni 2013, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya secara resmi menutup pendaftaran calon Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya 2013-2018. Ketua KPU Kubu Raya Idris Maheru mengatakan, dari masa pendaftaran tersebut KPU Kubu Raya menerima lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya yang akan bertarung pada Pilkada Kubu Raya 2013 ini. "Pasangan calon ini diikuti oleh lima pasangan calon, satu pasangan dari calon perseorangan dan empat pasangan dari jalur Parpol", ungkap Ketua KPU Kubu Raya Idris Maheru kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/6).

      Adapun kelima pasangan calon itu diantaranya Rusman Ali-Hermanus yang diusung oleh tiga Parpol yakni PAN,PBR dan PDI Perjuangan, Kedua pasangan Djohansyah-Ahok yang diusung oleh Partai Demokrasi Kebangsaan dan Partai Demokrat, Ketiga pasangan independen Muda-Harjo, keempat pasangan David Maryansyah-Hasbullah yang diusung oleh 11 Parpol yakni Partai Kedaulatan, PKB, PNI Marhaenisme, Partai Pembaharuan, PMB, PRN, PBB, PIS, PKNU,PDP, PPNUI serta pasangan terakhir yang mendaftar ialah Kamaruzzaman-Andi Salmah yang didaftarkan oleh Partai Golkar, PKPI dan PPRN. "Secara resmi pada pukul empat sore ini, hanya ada lima bakal pasang calon yang mendaftar di KPU," ungkapnya.

       Untuk tahap selanjutnya, Idris mengatakan untuk hari ini, (19/6) pihaknya mulai memfasilitasi bagi masing-masing calon Bupati-Wakil Bupati untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh KPU. "Jadwalnya pun sudah tersusun dan secepatnya pun kita akan surati kepada setiap calon tersebut," paparnya.

       Sementara untuk dua rumah sakit yang ditunjuk pun ialah rumah sakit Soedarso untuk pemeriksaan Jasmani mereka, sementara Rumah Sakit Khusus untuk pemeriksaan rohani bakal calon tersebut. "Mulai hari ini juga kita akan melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap kebenaran dan kelengkapan berkas-berkas yang disampaikan oleh bakal calon tersebut," ucapnya.

       Idris menjelaskan jika ada berkas-berkas Balon yang perlu diperbaiki, maka dari KPU pun akan menyampaikan hal tersebut kepada tim Balon untuk segera diperbaiki. "Apabila ada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya yang ingin memperbaiki kelengkapannya, kita segera menyampaikannya kepada masing-masiing tim sukses pasangan calon bupati ini", jelasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Tiga Partai Usung Kamaruzzaman-Andi Salmah

       Tiga Partai Politik di Kubu Raya antara lain Golkar, PKPI dan PPRN secara resmi usung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Kamaruzzaman- Hj  Andi Salmah. Usai mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Kubu Raya, Kamaruzzaman mengatakan, majunya dirinya ini sebagai putra daerah yang meletakan landasan, karena sebelumnya dirinya pernah menjabat selaku PJ Bupati Kubu Raya priode 2008-2009, sebelum Kubu Raya dijabat oleh Bupati definitif.

        Bakal Calon Bupati Kubu Raya Kubu Raya Kamaruzzaman mengatakan majunya dirinya ini sebagai putra daerah yang meletakan landasan selaku PJ Bupati Kubu Raya 2008 2009. "Masih banyak infras struktur yang dibenahi. Administarsi komunikasi masih perlu dibenahi sehingga masyarakat dalam lima tahun masih tertinggal dan tidak jelas. Untuk itulah kita maju kembali Pilkada kali ini," katanya kepada wartwan usai konferensi pers di Sungai Raya, Rabu (19/6).

       Menurutnya selama ini pemerintahan di berbagai kecamatan tidak bisa terhubung untuk mengurus hal-hal kecil dari pemreintah desa. Selain itu Menyangkut lapangan kerja masih ada yang masyarakat yang misikin akibat tidak adanya lapanagan kerja. "Pemerintah tidak mampu memberikan kesempatan bagi pengusaha daerah Kubu Raya sendiri dalam menciptakan lapangan kerja," ungkapnya.

          Selain itu Kamaruzzama menyinggung kenapa dirinya memilih wakil Bupati dari perempuan menurutnya dirinya coba melihat data penduduk di Kubu Raya ini kebanyakkan  perempuan. Tetapi ap ayang terjadi masalah yang panjang sekali.
"Saya yakin dengan calon yang saya pilih ini mampu mengurangi masalah kesehatan para perempuan di Kubu Raya, karena beliau tentunya lebih mengerti dengan apa yang dimaunya kaum perempuan," ujarnya. Untuk itu pun dirinya optimis dan mampu untuk memenangkan Pilkada kali ini."Kita lihat saja apakah satu putaran atau tidak, karena semua pasangan memiliki kesempatan yang sama. Namun saya optimis menang," paparnya.

        Sementara Itu Calon Wakil Bupati Andi Salmah mengungkapkan dirinya merasa bangga bisa berpasangan dengan Kamaruzzaman yang merupakan PJ Bupati Kubu Raya. "Siapa yang tak kenal dengan pak Kamaruzzaman, orang yang paling berpengalaman di dunia birokrasi dan politik ini tentulah membuat pasangan kita ini lebih yakin bisa untuk memenangkan Pilkada Kubu Raya. Apalagi saya pernah mengabdi menjadi kontrol sosial masyarakat bertahun-tahun, insyallah saya paham apa keinginan masyarakat Kubu Raya," ucapnya. (Rino Kartono Mawardi)

Diduga menghina warga, PNS Dilaporkan Ke BKD


     Diduga melakukan penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap warga, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atas nama Budi di Instansi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya akhirnya dilaporkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya Rabu (13\6).

      Hal ini pun disampaikan langsung oleh salah satu kurban yakni Roni  warga Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya. Hal itu pun dilakukan agar PNS tersebut menyadari apa yang dilakukan olehnya tersebut salah karena seorang PNS tersebut melayani masyarakatnya dengan baik.

      Roni menceritakan penghinaan tersebut bermula ketika dirinya bersama tiga rekannya datang ke kantor BPMPD Senin (10\6) untuk menanyakan Perda desa mereka kepada saudara Budi, namun dirinya berdalih terus jika Perda itu belum ada dan pengeluaran Perda tersebut menunggu SK. Disinilah titik awal penghinaan tersebut, Roni pun menggunakan bahasa nada yang agak keras dan tegas menanyakan Perda tersebut, justru PNS tersebut melakukan penghinaan dan penusukan kepada dirinya dengan gulungan kertas. "Jelas saya tak terima, karena sudah dihina dan diperlakukan tidak menyenangkan olehnya," katanya kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Jum'at (14\6)

     Lanjut Roni yang juga Anggota BPD Desa Tebang Kacang ini sangat kecewa terhadap pegawai BPMPD bernama Bambang Mulyono yang menghinanya. "Padahal kita cuma pengen menanyakan Perda batas desa kita saja dengan batas desa yang lain. Roni menceritakan penghinaan tersebut terjadi ketika mereka bertiga berkunjung ke BPMPD Kubu Raya hari Senin lalu dengan tujuan mempertanyakan Perda desa mereka, kedatangan mereka pun disambut oleh saudara Budi. Awalnya perdebatan hanya biasa saja, namun dari Roni memang sedikit keras dan tegas mempertanyakan Perda Desa Muara Baru dan Kali Bandung yang langsung berbatasan dengan Desa mereka yakni Desa Tebang Kacang.

     Menurutnya kedatangan mereka sudah melalui prosedur karena kedatangan mereka juga dengan membawa surat dinas yang disampaikan pemerintah Desa Tebang Kacang no 179 Pem\6\2013. Dengan isi meminta lampiran Perda desa pemekaran tersebut. "Dan ketika memohon meminta fotokopian lampiran Perda tersebut namun dari pegawai tersebut terus berdalih," ucapnya.
Untuk itu pun Roni berharap kepada BKD dapat memberikan sanksi tegas terhadap pegawai mereka yang semena-mena kepada warga karena pegawai tersebut telah menyalahi aturan yakni Undang-Undang No 25 tentang pelayanan publik dan PP 53 tentang kepegawaian sipil."Semoga BKD dapat menindaklanjuti laporan kita karena ulah pegawai tersebut telah memalukan," harapnya.

      Sementara itu dibenarkan oleh Masni Kadus Turba Desa Tebang Kacang yang ketika itu menemani Roni membenarkan jika salah satu pegawai BPMKD telah melakukan penghinaan terhadap rekannya. "Soalnya kejadian tersebut sempat direkam oleh salah seorang rekan kita," ucapnya. Dirinya pun menyesalkan atas tindakkan yang ditunjukkan oleh staf BPMPD tersebut, karena tidak menunjukkan seorang PNS yang benar-benar melayani masyarakat.

Sementara itu ketika wartwan menemui saudara Budi, dirinya enggan mengomentari masalah ini, justru dirinya mengarahkan media ini kepada pimpinannya untuk konfirmasi langsung. Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala BPMPD Kubu Raya Fauzi Kasim masih sulit untuk ditemui. (Rino Kartono Mawardi)

Kubu Raya HIPMI Expo Berikan Kontribusi Besar Kepada Masyarakat

      Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengharapkan dengan digelarnya Kubu Raya Expo dan HIPMI Kubu Raya dapat memberikan kontribusi besar kepada masyarakat, sehingga masyarakat Kubu Raya bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada serta menjadi bagian di dalam Pemerintahan. Usai pelaksanaan penutupan Kubu Raya Expo dan HIMPI Kubu Raya yang berlangsung Minggu (16/6) malam di aula Makodam XII Tanjungpura.

      Yang mana pada hari terakhir pada perhelatan Kubu Raya Expo dan HIPMI diwarnai dengan pembagian hadiah-hadiah para pemenang seluruh perlombaan yang diadakan panitia expo, pada acara penutupan expo tersebut hadir pula Pangdam XII Tanjung Pura dan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang menutup acara expo tersebut secara resmi.

      Ada sembilan lomba yang telah diumumkan pemenangnya pada hari terakhir acara Kubu Raya HIPMI Expo oleh HIPMI Kubu Raya yang bekerja sama dengan Diskominfo Kubu Raya yaitu Pameran ICT, UKM dan Multi Product, Lomba dan Pameran Foto Potensi Kubu Raya, Lomba Design Blog kategori umum, Lomba Typing Master kategori pelajar, Lomba Cerdas Cermat via SMS Gateway kategori Pelajar, Lomba Menggambar dan Mewarnai kategori anak, Festival Modern Dance kategori anak dan umum, Lomba Busana Batik Casual kategori anak dan umum, Display Drumband Pelajar dan Pentas Seni Hiburan.

       Bupati Kubu Raya, H.Muda Mahendrawan,SH menjelaskan walaupun dengan waktu yang cukup singkat untuk penyelenggaraan event ini, akan tetapi HIPMI Kubu Raya mampu mengahadirkan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar SD, SMP dan SMA maupun masyarakat umum untuk hadir dan meramaikan expo ini “kita berharap event-event seperti ini yang melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kubu Raya dapat menjadi event rutin yang diadakan oleh HIPMI Kubu Raya kedepannya,” harapnya.

        Muda juga sangat mengapresiasikan event Kubu Raya HIPMI Expo yang telah digelar dengan sukses dan banyak sekali manfaatnya terutama dapat memamerkan potensi-potensi Kubu Raya Melalui perwakilan SKPD yang ada di Kubu Raya untuk mengisi stand-stand yang telah dihiasi dengan sangat menarik oleh tiap-tiap SKPD tersebut “semoga event perdana ini yang digelar oleh HIPMI Kubu Raya ini juga dapat menjadi inspirasi bagi Pemkab Kubu Raya untuk terus memajukan Kubu Raya dengan berbagai macam kegiatan salah satunya seperti Kubu Raya HIPMI Expo ini,” lugasnya.

        Dia juga menambahkan terkait dengan pelaksanaan Kubu Raya HIPMI Expo yang berhasil terselenggara di Kodam XII Tanjung Pura sangat berterima kasih sekali kepada Pangdam XII Tanjung Pura yaitu Mayjen TNI Ridwan yang memberikan kesempatan untuk mengadakan event ini di Kodam XII Tanjung Pura “semoga kedepannya masyarakat tidak memandang angker lagi markas TNI AD ini, yang sebenarnya masyarakat tidak perlu sungkan untuk bersosialisasi pada prajuritnya. Telah terbukti bahwa TNI AD juga dapat bersanding dengan masyarakat melalui Kubu Raya HIPMI Expo ini,” pungkasnya.

        Sementara itu hal senada juga diutarakan kepada HIPMI Kubu Raya oleh Pangdam XII Tanjung Pura, Mayjen TNI Ridwan yang berterima kasih kepada HIPMI Kubu Raya karena telah berkenan mengadakan expo Kubu Raya di Aula Makodam XII Tanjung Pura “melalui event ini masyarakat mengetahui secara jelas bahwasannya TNI AD manunggal terhadap rakyat dan melalui event ini juga masyarakat sudah tidak memandang angker lagi markas TNI AD ini,” jelasnya.

        Dia menambahkan dengan adanya event ini Pangdam XII TPR memberikan apresiasi kepada HIPMI Kubu Raya karena telah memberikan kepeduliannya terhadap kemajuan masyarakat khususnya di Kabupaten termuda ini “semoga event HIPMI dapat selalu memberikan kepeduliannya terhadap masyarakat dan turut serta memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya para pengusaha-pengusaha muda yang ada di Kubu Raya,” pungkasnya. (Rino Kartono Mawardi)