Dalam upaya meningkatan pelayanan kesehatan kepada masyakat di Kubu Raya, yang mana hal tersebut merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Pemerintah Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan melakukan sunat masal secara gratis kepada 150 orang anak di Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya yang bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pelayanan tersebut dilakukan karena bertepatan juga dengan hari libur sekolah, sehingga menjadi kesempatan yang baik bagi anak-anak dan orang tua yang ada di Desa Sungai Ambangah dan sekitarnya. Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekakigus juga meringankan beban masyarakat dalam menyunatkan anak-anak mereka.
"Kegiatan ini kita lakukan untuk membantu masyarakat, meringankan beban orang tua, dan kita harapkan nantinya kegiatan ini kita lakukan dengan berkesinambungan apalagi di sini kita kerjasama dengan PT.Jasa Raharja lewat program CSRnya. Sunatan ini kita gratiskan dan kita buka untuk semua masyarakat. Disamping sunatan gratis kita juga buka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Juga sekaligus memberikan ketenangan bagi masyakat kita di Kubu Raya ini komitmen kita adalah semua masyakat terlayani dengan baik dan tenang," ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah wartawan disela peninjauan kegiatan sunatan masal di Sungai Ambangah, Selasa (2/7).
Sementara itu Kepala Desa Sungai Ambangah Sofian Hanipan mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk mengkhintankan anak lelaki mereka, sebab untuk kondisi sekarang ini biaya yang dikeluarkan untuk khitan cukup besar. "Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk partisipasi dan keprihatinan kita terhadap masyarakat miskin yang tidak bisa menyunat anaknya karena terbentur biaya. Untuk itu, kita coba dengan kegiatan ini, dan Alhamdulillah antusias orang tua cukup besar untuk menyunat anaknya dan data yang kami terima, jumlah anak yang di sunat mencapai 150 anak", paparnya
Berdasarkan pantaun RRI di lapangan, sejumlagh orangtua tampak ikut mendampingi anaknya yang mendapat sunatan gratis . Anak-anak yang masih lugu itu ada yang berteriak kesakitan, tapi ada juga yang pasrah.Tim medis sunatan diambilkan dari tenaga medis Puskesmas Sungai Raya dan Dinas Kesehatan serta petugas yang ada di postu dan poskesdes. Usai menjalani sunatan massal, anak-anak tersebut mendapakan kain sarung dan obat-obatan.
Salah seorang orang tua yang datang membawa anaknya sunatan dengan menggunakan sampan Ibu Tinem mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Pemerintah Kubu Raya atas adanya program sunatan massal ini.
"Kami sangat bersyukur dan berterimaksih atas adanya program pemerintah dengan sunatan masal ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kubu Raya, beliau membantu kami menyunatkan anak-anak kami. Kami mengakui beliau selalu memberikan program-program yang baik bagi masyarakat.Seperti sekarang ini, berobat kami gratis, sunatan juga gratis, ini sangat membantu kami,"ucap Ibu yang kerja sehari-hari sebagai penoreh karet tersebut.
Ditempat yang sama, perwakilan dari PT. Jasa Rahardja Kalimantan Barat Eko berharap, dengan dilakukannya kegiatan ini, pihaknya juga akan melakukan program-program kegiatan sosial serupa dengan kerjasama bersama dengan Pemerintah Kubu Raya. Dan diharapkan ini terus dapat dilakukan dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas. Sebagai BUMN, pihaknya juga ingin ikut serta membantu pemerintah Kubu Raya mendampingi dan mengawal kebijakan Pemetintah Kubu Raya yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat banyak.
"Kita senantiasa memberikan dukungan kepada siapa saja yang ingin melakukan kegiatan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan agar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak hanya sampai disini saja di dalam hal ini, namun kedepannya pihaknya akan selalu mendampingi dan mensupot kegiatan serupa", pintanya. (Rino Kartono Mawardi)
Selasa, 02 Juli 2013
Pemkab Kubu Raya Stadion Glora Sungai Asam Akan Dijadikan Stadion Utama Bagi Kubu Raya
Stadion Glora Sungai Asam merupakan sebuah stadion yang dibangun di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan swadaya masyarakat dan pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Meski pembangunannya baru mencapai 80% tinggal mekengkapi fasilitas-fasilitas penunjang seperti atap untuk tribun Penonton yang saat ini tribun penonton baru mencapai 60% pembangunan.
Muda Mahendrawan selaku Bupati Kubu Raya, saat meresmikan stadion tersebut di Desa Sungai Asam beberapa waktu lalu mengatakan, stadion Glora Sungai Asam tersebut merupakan staduon terbaik untuk pertandingan sepakbola di Kecamatan Sungai Raya. Dihadapan ribuan masyarakat yang berkumpul di stadion tersebut saat dilakukan peresmian oleh Bupati didampingi oleh camat Sungai Raya mengatakan bahwa, Stadion tersebut nantinya akan terus dlakukan pembenahan dan diharapkan menjadi stadion kebanggan Sungai Raya.
"ini stadion sudah sangat baik tinggal nati kita lakukan penanaman rumput lapangan dan pembenahan tribun penonton. akan kita agendakan tournament sepakbola tahunan disini. Ini akan menjadi keb aa nggaan bagi masyarakat sungai asam dan sungai raya serta bagi kubu raya," ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada RRI di Sungai Raya, Senin (1/7).
Muda menjelaskan, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akan menjadikan Stadion Glora Sungai Asam ini akan dijadikan stadion utama bagi masyarakat Sungai Asam pada khususnya dan seluruh masyarakat Kubu Raya pada umumnya. "Kita akan selalu mensupport pembangunan stadion tersebut, kita juga akan menjadikan stadion ini menjadi stadion utama di Kabupaten Kubu Raya, mengingat stadion ini sudah layak untuk dijadikan tempat dalam setiap turnamen sepakbola", tuturnya.
Sementara itu, Camat Sungai Raya Kharil Nur mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan partisipasi masyarakat di dalam membangun stadion tersebut. Meski saat ini belum selesai 100%, namun dirinya sudah merasa puas. "Saya sendiri tidak menyangka, meski pembangunan stadion ini dengan swadaya masyarakat, namun pembangunannya sudah cukup luar biasa bahkan, daerah lainpun belum tentu bisa melakukannya. Kondisi ini yang membuat kita bangga dengan masyarakat kita. Tentu kedepannya kita harapkan agar Pemerintah Daerah juga bisa mendukung pembangunan tersebut", harapnya. (Rino Kartono Mawardi)
Muda Mahendrawan selaku Bupati Kubu Raya, saat meresmikan stadion tersebut di Desa Sungai Asam beberapa waktu lalu mengatakan, stadion Glora Sungai Asam tersebut merupakan staduon terbaik untuk pertandingan sepakbola di Kecamatan Sungai Raya. Dihadapan ribuan masyarakat yang berkumpul di stadion tersebut saat dilakukan peresmian oleh Bupati didampingi oleh camat Sungai Raya mengatakan bahwa, Stadion tersebut nantinya akan terus dlakukan pembenahan dan diharapkan menjadi stadion kebanggan Sungai Raya.
"ini stadion sudah sangat baik tinggal nati kita lakukan penanaman rumput lapangan dan pembenahan tribun penonton. akan kita agendakan tournament sepakbola tahunan disini. Ini akan menjadi keb aa nggaan bagi masyarakat sungai asam dan sungai raya serta bagi kubu raya," ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada RRI di Sungai Raya, Senin (1/7).
Muda menjelaskan, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akan menjadikan Stadion Glora Sungai Asam ini akan dijadikan stadion utama bagi masyarakat Sungai Asam pada khususnya dan seluruh masyarakat Kubu Raya pada umumnya. "Kita akan selalu mensupport pembangunan stadion tersebut, kita juga akan menjadikan stadion ini menjadi stadion utama di Kabupaten Kubu Raya, mengingat stadion ini sudah layak untuk dijadikan tempat dalam setiap turnamen sepakbola", tuturnya.
Sementara itu, Camat Sungai Raya Kharil Nur mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan partisipasi masyarakat di dalam membangun stadion tersebut. Meski saat ini belum selesai 100%, namun dirinya sudah merasa puas. "Saya sendiri tidak menyangka, meski pembangunan stadion ini dengan swadaya masyarakat, namun pembangunannya sudah cukup luar biasa bahkan, daerah lainpun belum tentu bisa melakukannya. Kondisi ini yang membuat kita bangga dengan masyarakat kita. Tentu kedepannya kita harapkan agar Pemerintah Daerah juga bisa mendukung pembangunan tersebut", harapnya. (Rino Kartono Mawardi)
Pemkab Kubu Raya Secara Bertahap Kembangkan P2MKP
Adapun para pelaku utama dari P2MKP tersebut merupakan para pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan, dan nelayan yang sangat memerlukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan. Adapun Pembentukan dan pengembangan P2MKP adalah upaya-upaya untuk meningkatkan status kelembagaan terhadap kemampuan dan keswadayaan pelaku utama dalam menyelenggarakan pelatihan yang ada, menjadi lembaga pelatihan yang lebih operasional dengan meningkatnya status dan peranannya bagi masyarakat.
"Pembentukan dan pengembangan P2MKP melalui proses identifikasi, registrasi dan penetapan, klasifikasi P2MKP, pembinaan, pembentukan Forum Komunikasi P2MKP (Forkom P2MKP), dan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara terencana, tersistem, terpadu dan berkesinambungan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) baik pemerintah (Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) maupun masyarakat. Hal tersebut ditujukan agar kelembagaan P2MKP dapat dikelola secara lebih baik, sarana prasarana dan ketenagaan ditingkatkan, pelatihan yang terstandar dapat diselenggarakan, usaha dan jejaring kerja ditingkatkan, dan secara formal diakui status dan peranannya oleh masyarakat", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah media di Sungai Raya, Senin (1/7).
Muda menuturkan, melalui identifikasi P2MKP yang serempak dan tersistem, diperkirakan animo calon P2MKP lebih banyak karena unit produksi bidang kelautan dan perikanan sangat variatif. Secara de facto, lembaga pelatihan kewirausahaan kelautan dan perikanan yang dikelola masyarakat yang akan ditetapkan sebagai P2MKP sudah tumbuh. Sudah saatnya, mereka diberikan pembinaan secara terencana, tersistem, terpadu serta berkesinambungan.
"Adapun peran P2MKP ini meliputi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan di kawasan masing-masing Pengembangan usaha perilanan. Meningkatkan pencapaian target pelatihan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan target latih di P2MKP, serta membentuk pembinaan bagi lembaga pelatihan kewirausahaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan", paparnya.
Bupati pertama di Kubu Raya ini menjelaskan, untuk di Kalimantan Barat sendiri, satu-satunya P2MKP yang diakui dan telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia adalah P2MKP Mina Kapuas yang ada di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan P2MKP Mina Kapuas ini telah menjadi pusat pelatihan utama usaha perikanan di Kalimantan Barat.
Sementara itu, Kepala P2MKP Kabupaten Kubu Raya Koris Parhusip mengatakan, dirinya sudah memberikan pelatihan dibeberapa daerah di Kalimantan Barat. "jadi satu-satunya yang resmi di Kalimantan Barat adalah P2MKP Mina Kapuas ini. Beberapa kita dipanggil oleh kementrian Kelautan untuk mewakili Kalimantan Barat. P2MKP ini adalah P2MKP pertama dan satu-satunya di Kalimantan Barat," ungkap Koris.
Pria yang memulai usaha budidaya perikanan dengan modal sendiri dan dengan otodidak telah menjadi inspirasi bagi pembudidaya lainnya, sehingga dirinya menjadi penyuluh swadaya dan membentuk P2MKP yang telah diakui Kementrian Kelautan RI. dan dbawah binaan dari SDMKP Tegal. Selama 3 hari ini, Koris memberikan pembinaan kepada pembudidaya-pembudidaya perikanan di Kalimabtan Barat yang dipantau langsung oleh tim penilai dari Tegal. Di kaksanakan di rumah ya sendiri sekitar 20 orang pembudidaya nampak antusias menyimak penjelasan dari Koris.
Adapun pelatihan yang dberikan adalah mengenai pembuatan pak ada n ada lterbatif, pemanfaatan teknologi, serta pedoman-pedoman teknis lainnya yang merupakan hadir dari pengalamannya sendiri sebagai pembudidaya yang ngsudah berhasil hingga dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai pengembabgan SDM pembudidaya perikanan. Koris juga menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah lewat Dinas Kelautan, Badan Penyuluh dan Bupati Kubu Raya yang membuka peluang bagi dirinya leawt program-program bupati terhadap pengembangan budidaya petikanan. (Rino Kartono Mawardi)
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) adalah lembaga pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan baik perorangan maupun kelompok. P2MKP merupakan wujud partisipasi dan keswadayaan masyarakat ikut mengembangkan SDM melalui pelatihan dari, oleh dan untuk masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan berusaha secara bertahap akan mengembangkan P2MKP tersebut.
"Pembentukan dan pengembangan P2MKP melalui proses identifikasi, registrasi dan penetapan, klasifikasi P2MKP, pembinaan, pembentukan Forum Komunikasi P2MKP (Forkom P2MKP), dan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara terencana, tersistem, terpadu dan berkesinambungan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) baik pemerintah (Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) maupun masyarakat. Hal tersebut ditujukan agar kelembagaan P2MKP dapat dikelola secara lebih baik, sarana prasarana dan ketenagaan ditingkatkan, pelatihan yang terstandar dapat diselenggarakan, usaha dan jejaring kerja ditingkatkan, dan secara formal diakui status dan peranannya oleh masyarakat", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah media di Sungai Raya, Senin (1/7).
Muda menuturkan, melalui identifikasi P2MKP yang serempak dan tersistem, diperkirakan animo calon P2MKP lebih banyak karena unit produksi bidang kelautan dan perikanan sangat variatif. Secara de facto, lembaga pelatihan kewirausahaan kelautan dan perikanan yang dikelola masyarakat yang akan ditetapkan sebagai P2MKP sudah tumbuh. Sudah saatnya, mereka diberikan pembinaan secara terencana, tersistem, terpadu serta berkesinambungan.
"Adapun peran P2MKP ini meliputi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan di kawasan masing-masing Pengembangan usaha perilanan. Meningkatkan pencapaian target pelatihan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan target latih di P2MKP, serta membentuk pembinaan bagi lembaga pelatihan kewirausahaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan", paparnya.
Bupati pertama di Kubu Raya ini menjelaskan, untuk di Kalimantan Barat sendiri, satu-satunya P2MKP yang diakui dan telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia adalah P2MKP Mina Kapuas yang ada di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan P2MKP Mina Kapuas ini telah menjadi pusat pelatihan utama usaha perikanan di Kalimantan Barat.
Sementara itu, Kepala P2MKP Kabupaten Kubu Raya Koris Parhusip mengatakan, dirinya sudah memberikan pelatihan dibeberapa daerah di Kalimantan Barat. "jadi satu-satunya yang resmi di Kalimantan Barat adalah P2MKP Mina Kapuas ini. Beberapa kita dipanggil oleh kementrian Kelautan untuk mewakili Kalimantan Barat. P2MKP ini adalah P2MKP pertama dan satu-satunya di Kalimantan Barat," ungkap Koris.
Pria yang memulai usaha budidaya perikanan dengan modal sendiri dan dengan otodidak telah menjadi inspirasi bagi pembudidaya lainnya, sehingga dirinya menjadi penyuluh swadaya dan membentuk P2MKP yang telah diakui Kementrian Kelautan RI. dan dbawah binaan dari SDMKP Tegal. Selama 3 hari ini, Koris memberikan pembinaan kepada pembudidaya-pembudidaya perikanan di Kalimabtan Barat yang dipantau langsung oleh tim penilai dari Tegal. Di kaksanakan di rumah ya sendiri sekitar 20 orang pembudidaya nampak antusias menyimak penjelasan dari Koris.
Adapun pelatihan yang dberikan adalah mengenai pembuatan pak ada n ada lterbatif, pemanfaatan teknologi, serta pedoman-pedoman teknis lainnya yang merupakan hadir dari pengalamannya sendiri sebagai pembudidaya yang ngsudah berhasil hingga dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai pengembabgan SDM pembudidaya perikanan. Koris juga menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah lewat Dinas Kelautan, Badan Penyuluh dan Bupati Kubu Raya yang membuka peluang bagi dirinya leawt program-program bupati terhadap pengembangan budidaya petikanan. (Rino Kartono Mawardi)
Langganan:
Postingan (Atom)