"Pembentukan dan pengembangan P2MKP melalui proses identifikasi, registrasi dan penetapan, klasifikasi P2MKP, pembinaan, pembentukan Forum Komunikasi P2MKP (Forkom P2MKP), dan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara terencana, tersistem, terpadu dan berkesinambungan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) baik pemerintah (Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) maupun masyarakat. Hal tersebut ditujukan agar kelembagaan P2MKP dapat dikelola secara lebih baik, sarana prasarana dan ketenagaan ditingkatkan, pelatihan yang terstandar dapat diselenggarakan, usaha dan jejaring kerja ditingkatkan, dan secara formal diakui status dan peranannya oleh masyarakat", ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah media di Sungai Raya, Senin (1/7).
Muda menuturkan, melalui identifikasi P2MKP yang serempak dan tersistem, diperkirakan animo calon P2MKP lebih banyak karena unit produksi bidang kelautan dan perikanan sangat variatif. Secara de facto, lembaga pelatihan kewirausahaan kelautan dan perikanan yang dikelola masyarakat yang akan ditetapkan sebagai P2MKP sudah tumbuh. Sudah saatnya, mereka diberikan pembinaan secara terencana, tersistem, terpadu serta berkesinambungan.
"Adapun peran P2MKP ini meliputi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan di kawasan masing-masing Pengembangan usaha perilanan. Meningkatkan pencapaian target pelatihan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan target latih di P2MKP, serta membentuk pembinaan bagi lembaga pelatihan kewirausahaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan", paparnya.
Bupati pertama di Kubu Raya ini menjelaskan, untuk di Kalimantan Barat sendiri, satu-satunya P2MKP yang diakui dan telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia adalah P2MKP Mina Kapuas yang ada di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan P2MKP Mina Kapuas ini telah menjadi pusat pelatihan utama usaha perikanan di Kalimantan Barat.
Sementara itu, Kepala P2MKP Kabupaten Kubu Raya Koris Parhusip mengatakan, dirinya sudah memberikan pelatihan dibeberapa daerah di Kalimantan Barat. "jadi satu-satunya yang resmi di Kalimantan Barat adalah P2MKP Mina Kapuas ini. Beberapa kita dipanggil oleh kementrian Kelautan untuk mewakili Kalimantan Barat. P2MKP ini adalah P2MKP pertama dan satu-satunya di Kalimantan Barat," ungkap Koris.
Pria yang memulai usaha budidaya perikanan dengan modal sendiri dan dengan otodidak telah menjadi inspirasi bagi pembudidaya lainnya, sehingga dirinya menjadi penyuluh swadaya dan membentuk P2MKP yang telah diakui Kementrian Kelautan RI. dan dbawah binaan dari SDMKP Tegal. Selama 3 hari ini, Koris memberikan pembinaan kepada pembudidaya-pembudidaya perikanan di Kalimabtan Barat yang dipantau langsung oleh tim penilai dari Tegal. Di kaksanakan di rumah ya sendiri sekitar 20 orang pembudidaya nampak antusias menyimak penjelasan dari Koris.
Adapun pelatihan yang dberikan adalah mengenai pembuatan pak ada n ada lterbatif, pemanfaatan teknologi, serta pedoman-pedoman teknis lainnya yang merupakan hadir dari pengalamannya sendiri sebagai pembudidaya yang ngsudah berhasil hingga dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai pengembabgan SDM pembudidaya perikanan. Koris juga menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah lewat Dinas Kelautan, Badan Penyuluh dan Bupati Kubu Raya yang membuka peluang bagi dirinya leawt program-program bupati terhadap pengembangan budidaya petikanan. (Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar