Kubu Raya,
Kalbar ; Dukungan terhadap timsel anggota KPU terus mengalir. Sejumlah elemen masyatakat
maupun tokoh masyarakat menilai timsel telah bekerja secara profesional
sehingga bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos diminta legowo.
Ketua Forum
Pemantau Eksekutif dan Legislatif (Fiksel) Kubu Raya, Izharudin mengakui
pihaknya terus memantau proses tahapan seleksi tersebut karena ini merupakan
akses awal terbentuknya demokrasi yang bermartabat dan memiliki kredibilitas
yang tinggi. “Karena jika proses perekrutan tersebut telah dinodai dengan kecurangan,
kita khawatirkan kedepan proses pemilu mulai dari pemilu legislatif hingga
pilpres 2014 mendatang akan sangat berpengaruh oleh kelima komisioner yang
menjabat nantinya,” ungkap Izharudin di Sungai Raya, Rabu (27/11).
Ia
menilai tim seleksi KPU Kubu Raya telah menjalankan tupoksi serta kewenangannya
secara profesional. “kita berharap pada seleksi sepuluh besar KPU Kalbar juga
mengedepankan independensi, netralitas serta prinsip-prinsip demokrasi
transparansi dalam perekrutan. kami siap mengawal proses tersebut,” tegasnya
kepada wartawan. Dan ia juga meminta agar para peserta yang tidak lolos
hendaknya
legowo dan dapat menerima hasil keputusan timsel. Terkait dengan adanya protes yang dilakukan, sudah sewajibnya pihak penyelenggara memberikan penjelasan kepada calon anggota tersebut.
legowo dan dapat menerima hasil keputusan timsel. Terkait dengan adanya protes yang dilakukan, sudah sewajibnya pihak penyelenggara memberikan penjelasan kepada calon anggota tersebut.
Sementara
itu tokoh pemuda sungai Kakap, Firman, mendukung atas kinerja yang telah
dilakukan tim seleksi dalam perekrutan anggota komisioner KPU Kubu Raya
tersebut. “kami mengapresiasi hasil dari sepuluh besar calon anggota KPU
tersebut, mengenai digugurkannya beberapa anggota komisioner KPU Kubu Raya yang
lama, kami pikir hasil tersebut merupakan hal yang mutlak dan tidak bisa
diganggu gugat, karena kami yakin proses penyeleksian tersebut dilihat dari
berbagai pertimbangan-pertimbangan yang jelas dan kuat,” terangnya.
Ia menghimbau
kepada tim seleksi untuk dapat lebih mengedepankan transparansi didalam proses
penyeleksian, baik itu didalam penilaian atau faktor-faktor lainnya dalam memutuskan
calon anggota KPU nantinya. Mengenai protes-protes yang dilakukan, ia
menganggap hal yang wajar namun jangan indah kabar dari pada rupa.
Tokoh
masyarakat Arang Limbung, Yudi mengapresiasikan kinerja timsel yang
selama ini telah melakukan tugas dan fungsinya secara benar sesuai dengan
kapasitas tim seleksi dalam menjalankan perekrutan. “kita terus mengawal proses
penyeleksian tersebut dan kita berharap pada keputusan final nantinya dapat memunculkan
lima orang komisioner KPU Kubu Raya yang mempunyai kredibilitas yang tinggi dan
tidak dapat
dibeli oleh kepentingan apapun,” harapnya.
dibeli oleh kepentingan apapun,” harapnya.
Begitu pula
dilontarkan tokoh masyarakat Sungai Asam, Heriansyah, menilai langkah awal yang
diambil timsel adalah untuk memulai demokrasi yang bersih di Kubu Raya.
Masyarakat tidak menginginkan kedepan, kelima anggota komisioner yang
terpilih dapat dimanfaatkan oleh stackholder yang mengedepankan kepentingannya
dengan cara yang tidak dibenarkan dalam demokrasi yang ada. “Dan timsel di KPU
Kalbar hendaknya lebih teliti dan selektif dalam menyeleksi sepuluh besar.
tepiskan kepentingan kepentingan individu, utamakan kepentingan hajat hidup
orang banyak," ia mengingatkan. (Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar