Rabu, 27 November 2013

Timsel KPU Dianggap Sudah Profesional



Kubu Raya, Kalbar ; Dukungan terhadap timsel anggota KPU terus mengalir. Sejumlah elemen masyatakat maupun tokoh masyarakat menilai timsel telah bekerja secara profesional sehingga bagi peserta yang  dinyatakan tidak lolos diminta legowo.

Ketua Forum Pemantau Eksekutif dan Legislatif (Fiksel) Kubu Raya, Izharudin mengakui pihaknya terus memantau proses tahapan seleksi tersebut karena ini merupakan akses awal terbentuknya demokrasi yang bermartabat dan memiliki kredibilitas yang tinggi. “Karena jika proses perekrutan tersebut telah dinodai dengan kecurangan, kita khawatirkan kedepan proses pemilu mulai dari pemilu legislatif hingga pilpres 2014 mendatang akan sangat berpengaruh oleh kelima komisioner yang menjabat nantinya,” ungkap Izharudin di Sungai Raya, Rabu (27/11).

Ia menilai  tim seleksi KPU Kubu Raya telah menjalankan tupoksi serta kewenangannya secara profesional. “kita berharap pada seleksi sepuluh besar KPU Kalbar juga mengedepankan independensi, netralitas serta prinsip-prinsip demokrasi transparansi dalam perekrutan. kami siap mengawal proses tersebut,” tegasnya kepada wartawan. Dan ia juga meminta agar para peserta yang tidak lolos hendaknya
legowo dan dapat menerima hasil keputusan timsel. Terkait dengan adanya protes yang dilakukan, sudah sewajibnya pihak penyelenggara memberikan penjelasan kepada calon anggota tersebut.

Sementara itu  tokoh pemuda sungai Kakap, Firman, mendukung atas kinerja yang telah dilakukan tim seleksi dalam perekrutan anggota komisioner KPU Kubu Raya tersebut. “kami mengapresiasi hasil dari sepuluh besar calon anggota KPU tersebut, mengenai digugurkannya beberapa anggota komisioner KPU Kubu Raya yang lama, kami pikir hasil tersebut merupakan hal yang mutlak dan tidak bisa diganggu gugat, karena kami yakin proses penyeleksian tersebut dilihat dari berbagai pertimbangan-pertimbangan yang jelas dan kuat,” terangnya.

Ia menghimbau kepada tim seleksi untuk dapat lebih mengedepankan transparansi didalam proses penyeleksian, baik itu didalam penilaian atau faktor-faktor lainnya dalam memutuskan calon anggota KPU nantinya. Mengenai protes-protes yang dilakukan, ia menganggap hal yang wajar namun  jangan indah kabar dari pada rupa.

Tokoh masyarakat Arang Limbung, Yudi  mengapresiasikan kinerja timsel yang selama ini telah melakukan tugas dan fungsinya secara benar sesuai dengan kapasitas tim seleksi dalam menjalankan perekrutan. “kita terus mengawal proses penyeleksian tersebut dan kita berharap pada keputusan final nantinya dapat memunculkan lima orang komisioner KPU Kubu Raya yang mempunyai kredibilitas yang tinggi dan tidak dapat
dibeli oleh kepentingan apapun,” harapnya.

Begitu pula dilontarkan tokoh masyarakat Sungai Asam, Heriansyah, menilai langkah awal yang diambil timsel adalah untuk memulai demokrasi yang bersih di Kubu Raya. Masyarakat  tidak menginginkan kedepan, kelima anggota komisioner yang terpilih dapat dimanfaatkan oleh stackholder yang mengedepankan kepentingannya dengan cara yang tidak dibenarkan dalam demokrasi yang ada. “Dan timsel di KPU Kalbar hendaknya lebih teliti dan selektif dalam menyeleksi sepuluh besar. tepiskan kepentingan kepentingan individu, utamakan kepentingan hajat hidup orang banyak," ia mengingatkan. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar