Kubu Raya, Kalbar : - Dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2012 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 67, diharapkan dukungan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan pengoptimalan peran guru. Guru merupakan faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran. Tidak ada guru tidak ada pendidikan, hanya dengan sentuhan guru yang profesional bermartabat, dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2012 dan HUT PGRI ke 67 tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sedang dan akan terus secara sungguh-sungguh berupaya memberdayakan guru agar benar-benar berkembang secara profesional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan perlindungan bagi mereka dengan program pemerataan guru terutama di daerahg terpencil.
“Selain itu juga, Pemkab Kubu Raya akan memberikan tunjangan bagi guru-guru yang berada di daerah terpencil, sehingga guru-guru yang berada di perkotaan mau ditugaskan di daerah terpencil. Hal ini juga sebagimana, diamanatkan dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru”, ungkap Ketua PGRI Kabuapten Kubu Raya Iskandar, disela perayaan HUT PGRI ke 67 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2012 yang berlangsung di GOR Pangsuma Pontianak, Senin (26/11).
Iskandar menambahkan, ketidak cermatan dalam proses rekrutmen calon guru, proses penyiapan calon guru di jenjang pendidikan prajabatan (preservice training) hingga proses rekrutmen, penempatan, pelatihan dan jabatan (inservice training) dan proses supervisi kinerja guru merupakan siklus yang perlu di benahi dengan sungguh-sungguh secara berkelanjutan. Iskandar yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya ini menuturkan, Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penyelenggara pendidikan tidak pernah berhenti dan berupaya meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru.
“Secara bertahap dan berkesinambungan pihak-pihak yang berkepentingan ini akan melaksanakan peningkatan kualifikasi dan melakukan sertifikasi profesi guru sebagai bagian dan standardisasi kompetensi guru secara nasional. Untuk itu, setiap guru harus bisa menjaga profesinalisme dan kekompakan dalam menjalankan tugasnya”, paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT PGRI ke 67 Kabupaten Kubu Raya Abdul Murat menjelaskan kepada guru-guru yang sudah memiliki sertifikat profesi, harus lebih profesional dalam memberikan kualitas pendidikan, mengingat pemeritah akan memberikan tunjangan profesi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru.
Abdul Murat menuturkan, dengan berbagai program yang diterapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, diharapkan kualitas dan kuantitas guru di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini, bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.
“Selain itu, tunjangan yang diberikan Pemkab Kubu Raya dan diterapkannya sertifikat guru dan pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai bagian dari penetapan kebijakan guru sebagai profesi, pemerintah berharap kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, harkat dan martabat, serta perlindungan guru dapat di tingkatkan, sehingga guru dapat menjalankan tugas dengan baik, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional”, tegasnya.
Kegiatan puncak HUT PGRI ke-67 dan Hari Guru Nasional ini juga dihadiri langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Ketua DPRD Kubu Raya Sujiwo, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Frans Rondus serta ribuan tenaga pengajar baik yang Pegawai Negeri Sipil maupun honorer yang tersebar di 9 Kecamatan yang ada di Kubu Raya. Dalam kegiatan ini juga diberikannya bingkisan tali kasih kepada sejumlah pensiunan guru yang telah mengabdi di berbagai sekolah di Kabupaten Kubu Raya. (Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar