Kubu Raya, Kalbar ; - Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya berusaha berlari lebih kencang serta menentukan arah pembangunan dengan berbagai langkah terobosan dan
inovasi, guna memberdayakan masyarakat. Bupati Kubu Raya
Muda Mahendrawan mengatakan pada tahun
ini dan tahun 2013 mendatang, Kabupaten
yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati Andreas Muhrotien harus berlari
lebih kencang dan berproses lebih cepat untuk mengejar berbagai program
pembangunan yang telah dicanangkan.
“Karena
setiap tahunnya
Kubu Raya berusaha berlari dan terus berlari lebih kencang
mencapai daya saing sumber daya manusia yang lebih handal dan memanfaatkan daya
dukung sumber daya alam sebagai modal investasi dalam membangun peradaban
kawasan baru berkesinambungan”, ungkap Bupati Kubu Raya Muda
Mahendrawan kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Sabtu (8/12).
Menurutnya,
untuk mengejar berbagai program pembangunan tersebut, tidak mungkin seorang
Bupati berjalan tanpa kepercayaan dari masyarakat yang dipimpinya. “Saya tidak mungkin bisa berjalan sendiri, tanpa adanya
dukungan dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh lapisan
masyarakat Kubu Raya. Tentunya saya tidak akan mampu dan sanggup untuk
memberikan perubahan kepada masyarakat yang jumlah penduduknya mencapai 500
ribu lebih atau Kabupaten ke 2 terbanyak jumlah penduduknya di Kalimantan Barat
setelah Kota Pontianak. Ditambah lagi wilayah
Kubu Raya yang cukup luas yang mencapai 6.985.20 Km yang terbagi di 9 Kecamatan, yang mana 5 Kecamatan
lainnya berada di daerah pesisir”, jelasnya
Muda menilai perubahan
struktur cara membangun masyarakat dalam tataran formal segera berjalan cepat
seiring dengan perubahan zaman dan semua itu diperlukan perubahan budaya pola pikir masyarakat, kurva belajar kemajuan dan
kesejahteraan serta keadilan dalam
membangun suatu pemerintahan.
Muda Mahendrawan menjelaskan, otonomi daerah yang dilaksanakan
dengan benar, akan menghasilkan dampak manfaat yang besar dalam bentuk
pertumbuhan ekonomi yang makin merata, serta tingkat kemiskinan dan
pengangguran yang makin menurun. “Kita saat sedang berusaha, bagaimana secara bertahap tingkat kemiskinan
dan jumlah pengangguran bisa mengalami penurunan. Dengan sejumlah program yang
kita lakukan saat ini, setidaknya bisa dirasakan langsung manfa’at dan hasilnya
oleh masyarakat Kubu Raya. Apakanlagi kita sedang memulai program persawahan
abadi. Kita harapkan dengan program persawahan abadi ini, setiap desa bisa memiliki
lahan sendiri dan masyarakat sendiri yang menggarapnya”, paparnya
Untuk
itu, antara pemerintah dan masyarakat harus sepakat bahwa kesejahteraan, rakyat
yang berkeadilan dan mendapat pekerjaan yang sesuai dengan dengan karakter
kehidupan masing-masing daerah di mana dia berada merupakan muara dari semua
agenda-agenda program pembangunan yang telah dirancang bersama-sama. “Program suatu pemerintahan tidak akan bisa berjalan
dengan baik dan lancar tanpa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakatnya”,tuturnya.
Dan
semua itu
sebagai jawaban untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan peluang lapangan
pekerjaan baru. Muda menambahkan, masih tingginya
angka kemiskinan dan besarya pengangguran yang nyata dihadapan masyarakat harus
menjadi sebuah motivasi dan inspirasi bagi semua untuk berbuat, berinisiatif dan
bekerja dengan lebih sungguh-sungguh. Untuk itu pada tahun 2013 mendatang Kubu Raya telah
menentukan arah pembangunan dengan berbagai langkah terobosan dan inovasi, guna memberdayakan masyarakat.
“Masalah kemiskinan dan pengangguran
merupakan persoalan yang krusial bagi setiap kepala daerah, namun di dalam
menanggulangi masalah tersebut perlu kefokusan bagi setiap kepala daerah di
dalam mengatasinya. Untuk itu, dalam menanggulangi kedua masalah tersebut,
tentunya diperlukan perubahan “mainset” (pola pikir) dan tentunya harus tetap
fokus di dalam mengurangi angka kemiskinan dan jumlah pengangguran”, imbuhnya.
(Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar