Sungai
Raya, Kubu Raya ; - Sering terjadinya byarpet listrik dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) membuat sejumlah warga di Kabupaten Kubu Raya merasa resah
lantaran aktivitas sehari-hari mereka menjadi terganggu. Masyarakat
mengharapkan tidak adanya byarpet lagi ketika menjelang maupun ketika bulan
ramadhan nantinya. Untuk itu, masyarakat mengharapkan PLN tidak lagi sering
memadamkan listrik.
"Listrik
sering padam, padahal sebelumnya listrik tidak pernah padam, jika pun padam
hanya sekali-sekali dan tidak sering. Bahkan hampir setiap hari listrik padam tidak
memandang waktu, malam pun sering mati lampu". kata Adi (33) warga komplek
Mutiara Korpri Mandiri, Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya, Rabu (5/12).
Tidak
hanya itu, voucher listrik yang di programkan PLN sering mengalami gangguan,
sehingga dirinya merasa semakin kesulitan untuk beraktivitas terutama di malam
hari. Terlebih dirinya mempunyai tiga orang anak yang masih kecil-kecil
sehingga dirinya harus memberikan penerangan yang ektra untuk anaknya yang
salah satunya masih duduk di sekolah dasar.
"Anak
saya biasa menangis karena rumah dalam keadaan gelap, saya pun harus mencari
penerangan agar anak-anak tidak merasa terganggu. Terlebih sekarang ini musim
kabut asap, sehingga rumah suhunya terasa panas ketika malam dan siang hari", paparnya.
Voucher
pulsa listrik juga sering gangguan, sehingga membuat saya semakin merasa
terganggu. Jika bisa jangan lagi mati lampu, kami ingin listrik bisa normal
kembali dalam waktu dekat ini.
Sementara
itu, Novan mengungkapkan listrik di rumahnya sering mati dan dirinya khawatir
jika barang-barang elektronik di rumahnya menjadi rusak karena seringnya
listrik byarpet. “Kalau setiap hari seperti beberapa hari terakhir, saya
menjadi khawatir dengan rusaknya barang-barang elektronik di rumah. "Ungkap
warga Jalan Sungai Raya Dalam komplek Mitra indah utama 6 itu".
Dirinya mengharapkan kepada pihak PLN untuk segera
menghentikan seringnya listrik byarpet. Jangan sampai masyarakat yang menjadi
korban dari seringnya listrik byarpet ini, karena masyarakat juga melaksanakan
kewajibannya dengan membayar listrik setiap bulannya. (Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar