Guna mempersempit ruang gerak bagi pengedar Narkoba, Jajaran kepolisian dari Polda Kalbar dan Polisi Militer dini hari tadi menggelar oprasi cipta mandiri dengan target razia sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pontianak. Razia yang dilakukan mulai jam Kamis (20/6) dini hari ini, jajaran kepolisian dari Propam Polda Kalbar yang di back up Polisi Militer, diawali dengan memeriksa sejumlah pengunjung diskotik BZ. Saat aparat kepolisian tiba di diskotik ini, seluruh pengunjung diskotik ini sempat terdiam, ketika alunan musik yang mereka nikmati tiba-tiba berhenti. Setelah mendapatkan pengarahan dari aparat kepolisian, satu persatu pengunjung diperiksa identitasnya. Selain memeriksa identitas pengunjung, aparat juga menggeledah seluruh ruangan.
Setelah itu, aparat menyisiri Karaoke Planet Hollywood, sama seperti di diskotik BZ, aparat memeriksa sejumlah pengunjung dan menyisiri setiap kamar karaoke. Selanjutnya aparat menyisiri diskotik MG. Diduga razia ini bocor, di diskotik MG ini aparat hanya menemukan 3 pengunjung saja yang sedang menikmati alunan musik sambil minum.
Kepada sejumlah wartawan, Direktorat Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi mengatakan, dari ketiga tempat yang di razia tadi, pihaknya mendapatkan 1 buah bong untuk menghisab sabu-sabu yang diletakan dibawah meja. Namun pihaknya belum mengetahui siapa yang memiliki bong tersebut. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak tempat hiburan malam agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian di dalam memerangi segala bentuk dan jenis narkoba, sehingga seluruh tempat hiburan malam di Kota Pontianak ini bisa terbebas dari obat-obatan terlarang.
"Kita akan melakukan koordinasi dengan sejumlah tempat hiburan malam yang ada di Kota Pontianak ini. Dan kita juga minta kepada semua pemilik tempat hiburan malam agar bisa melaporkan ke kita, apabila menemukan pengunjung yang mencurigakan membawa atau memakai obat-obatan terlarang ini. Karena kita menginginkan agar semua tempat hiburan malam yang ada di Kota Pontianak ini terbebas dengan yang namanya Narkoba", ungkap Direktorat Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi kepada sejumlah wartawan usai melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam di Pontianak, Kamis (20/6).
Terkait banyaknya anak-anak dibawah umur yang mengunjungi tempat hiburan malam, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua. "Kita juga sempat kaget, saat memasuki diskotik BZ, karena hampir 40% pengunjungnya adalah anak di bawah umur atau anak sekolah. Tentunya kondisi ini perlu kita perhatikan dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua, agar bisa memeberikan pengertian kepada para genarasi muda kita ini", paparnya.
Ahmad menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan razia cipta kondisi ini guna menekan peredaran narkoba di Kota Pontianak. Dalam razia ini aparat kepolisian tidak mengamankan satu pengunjungpun, karena hampir semua pengunjung, baik yang memabawa narkoba maupun yang di diperiksa indentitasnya. "Ditiga tempat yang kita lakukan razia ini, hampir semua pengunjung memiliki identitas yang sah, bahkan kita juga tidak menemukan pengunjung yang memakai barang haram tersebut. Namun kita sempat menemukan satu buah bong yang diperuntukan untuk menghisab sabu-sabu yang kami dapatkan di bawah meja pengunjung. Tapi kita tidak bisa menemukan siapa pemilik bong tersebut, karena pengunjung di diskotik ini cukup ramai", jelasnya.
Untuk itu, sebagai penegak hukum, dirinya berserta seluruh jajarannya akan terus memberikan pengarahan dan dan himbauan kepada pemilik tempat hiburan malam di Kota Pontianak ini, agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian di dalam memeprsempit ruang gerak para pengedar narkoba. "Kita akan terus memberikan pengertian dan pengarahan kepada pemilik hiburan malam ini, agar mereka bisa memeprsempit ruang gerak para pengedar narkoba", harapnya. (Rino Kartono Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar