Sejak adanya isu tentang kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Pusat, ternyata sudah mulai berdampak pada kenaikkan sejumlah harga sembako. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat untuk menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan Juni ini, ternyata sudah berdampak pada kenaikkan sejumlah sembilan bahan pokok (sembako). Kondisi ini sudah terjadi di sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Kubu Raya, khususnya di pasar Parit Baru Kecamatan Sungai Raya.
Berdasarkan pantauan RRI di Pasar Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Rabu (5/6), kenaikkan sejumlah harga sembako ini sudah mulai terjadi sejak pertengahan bulan Mei lalu. Akibat dari kenaikkan sejumlah harga sembako ini, membuat sejumlah pedagang harus memutar otak untuk mengimbangi harga pasar. Sebagaimana yang diungkapkan salah seorang pedagang yang berjualan di pasar Parit Baru Sungai Raya ini. Untung mengatakan, sejak adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk menaikkan BBM, sejumlah harga sembakopun sudah mulai terasa mengalami kenaikkan. Terutama, pada harga telur ayam, minyak goreng curah, bawang merah, bawang putih, beras dan lain-lain.
“Saya sendiri heran dengan adanya kenaikkan sejumlah harga sembakko ini. padahalkan, harga BBM belum juga naik, kok sekarang harus berdampak pada harga sembako. Saya benar-benar bingung dengan kondisi ini”, ungkap Untung di lapak jualannya di Sungai Raya, Rabu (5/6).
Untung menambahkan, tidak hanya sembako aja yang mengalami kenaikkan, harga rokokpun tidak luput juga mengalami kenaikkan. Tentunya dengan adanya kenaikkan sejumlah harga sembako ini, dirinya dan sesama pedagang lainnya harus bisa mengimbangi dan bersaing dengan harga pasar. Dengan kondisi ini, Untungpun harus merogeh koceknya lebih dalam lagi untuk modal usahanya.
“Padahal awal Mei lalu Mei lalu, harga sembako masih stabil, tapi pada pertengahan Mei kemarin harga sudah mulai merangkak naik. Hampir semua harga sembako sudah mulai mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Terutama harga gula pasir dari Rp.6.000 naik menjadi Rp.6.500 sampai Rp.7.000, bahkan untuk harga minyak goreng curah, saat ini sudah menembus harga Rp.10.000 sampai Rp.10.500”, paparnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Adit mengaku terkejut dengan adanya kenaikkan sejumlah harga sembako ini. Padahal menurut Adit, BBM belum juga ada kenaikkan, tapi kenapa harga sembako sudah ada yang mengalami kenaikkan. Selain itu, dengan adanya kenaikkan ini, tentunya dirinya harus berusaha mengatur keuangan belanja keluarganya. Karena apabila tidak pandai-pandai mengatur, tentunya kebutuhan keluarga tidak dapat terpenuhi.
“Harga sembako pada bulan ini, benar-benar gila. Saya heran, kenapa harga BBM belum juga ada kenaikkan, tapi kenapa harga sembako sudah mulai mengalami kenaikkan. Apalagi kalau BBM nanti sudah mengalami kenaikkan, pasti akan naik lagi tuh harga sembakonya”, beber Adit.
Hal senada juga di rasakan seorang ibu rumah tangga Nety. Nety juga merasa heran dengan adanya kenaikkan sejumlah harga sembako ini. Terutama beras, yang mana pada awal bulan lalu, harga beras yang berkualitas rendah masih berkisar antara 6.500 rupiah sampai 6.800 rupiah, tapi kali ini sudah mencapai kisaran antara 7.000 sampai 7.500 rupiah.// Namun dirinya tidak menampik, kalau setiap ada kenaikkan harga BBM, pasti berdampak pada harga lainnya terutama sembako.
“Sebelumnya saya sudah prediksikan, kalau BBM nantinya mengalami kenaikkan, pasti harga sembako juga naik. Nah... sekarang sudah terbuktikan, hampir seluruh harga sembako sudah mulai merangkak naik. padahal BBM kan belum dinaikkan. Tapi saya tidak heran kok, dari dulu hingga sekarang, setiap adanya kenaikkan BBM pasti akan berimbas pada kenaikkan sembako”, tutur Nety.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar