Jumat, 07 Desember 2012

KUBU RAYA AKAN ANGGARKAN ALAT PENDETEKSI IKAN


      Sungai Raya, Kubu Raya ; - Kalangan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kubu Raya sama-sama satu pendapat menganggarkan alat pendeteksi ikan kepada seluruh nelayan di kabupaten termuda di Kalbar. Itu setelah sebelumnya Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Kalbar dari anggaran APBN, membantu fish finder sebanyak 42 buah untuk pencari ikan di Kecamatan Sungai Kakap. “Kalau melihat potensi perikanan meningkat tajam, kita akan evaluasi dan komunikasikan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan. DPRD pasti bakalan memberikan supor ke masyarakat nelayan,” ungkap Usman, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, di Sungai Raya Jum’at (7/12).

         Menurut dia salah satu pilar Kubu Raya adalah nelayan bersama elemen Sungai-Laut yang merupakan potensi tidak terduga. Bantuan 42 buah alat pendeteksi nelayan yang diberikan ke nelayan Sungai Kakap jumlahnya sangat terbatas. Seyogyanya hampir seluruh nelayan kecamatan dan kabupaten membutuhkan alat ini. ”Dan kami berjanji akan perjuangkan,” kata politikus vokal yang juga Ketua Demokrat Kubu Raya ini.

          Pimpinan dewan asal daerah pemilihan Sungai Kakap anggaran alat pendeteksi ikan atau fish finder akan menjadi prioritas kerja legislatif—eksekutif dalam anggaran perubahan atau APBD tahun 2013. Namun dengan syarat dari hasil evaluasi peralatan dari LAPAN sebelumnya, terjadi peningkatan pendapatan dan kesejehtaraan nelayan. ”Pokoknya kalau pendapatan nelayan meningkat. Anggaran untuk pendeteksi ikan akan coba kita perjuangkan,” ucapnya.

          Suharjo, Plt Kepala Perikanan dan Kelautan Kubu Raya mengatakan banyak keuntungan yang didapatkan nelayan dengan memakai peralatan pendeteksi ikan atau gps atau fish finder. Pasalnya titik-titik penyebaran ikan dalam jarak beberapa mil dapat diketahui nelayan dengan pasti dan pas. “Itu keutamaan peralatan pendeteksi ikan ini,” kata dia.

            Ia menambahkan sangat tidak menutup kemungkinan dari 42 fish finder yang dibantu akan dilakukan evaluasi. Pemerintah Kubu Raya akan fokus dan terus mengembangkan bantuan tersebut. Kalau nantinya pendapatan nelayan signifikan terjadi peningkatkan pendapatan, GPS tersebut akan ditambah. Dan informasi bantuan akan kontinyu secara periodek juga dilaporkan. “Misalnya begini. Sebelum dibantu GPS, pendapatan nelayan perhari bisa 100 kg. Setelah ada alat pendeteksi bisa 200 atau 300 kg. Itu berarti naik karena adanya alat pendeteksi ikan. Dan tidak menutup kemungkinan dalam APBD, kita programkan,” ujarnya. ”Tidak saja di Kecamatan Sungai Kakap tetapi juga tempat lain,” timpal dia.

              Lebih jauh dikatakannya GPS atau fish finder tidak hanya dilengkapi signal canggih. Dalam radius panjang juga dapat mendeteksi penyebaran ikan dalam jumlah tidak sedikit. Pergerakannya ikan-ikan diprediksikan dapat diketahui nelayan. ”Sudah pasti terdeksi. Tidak bisa dikira-kira. Dalam radius berapa meter, alat ini dapat melihat bayangan dan gerombolan titik ikan,” ungkapnya.

          Katanya alat ini tidak hanya digunakan nelayan besar seperti di negara tetangga atau luar provinsi Kalbar. Tetapi nelayan kecild yang membawa bobot kapal 500-1000 ton juga dapat dipakai. Uniknya peralatan ini efisien bekerja juga dapat menghasilan tangkapan secara maksimal. ”Kedepannya tinggal bagaimana pengaturan managemen waktu saja,” ujarnya.

           Sementara Sabarudin, nelayan yang sudah 24 tahun berprofesi sebagai penangkap ikan berterima kasih atas bantuan alat pendeteksi ikan dari LAPAN ini. “Kami sejak dulu menangkap ikan dengan cara tradisional. Hasilnya juga tidak menentu. Mudah-mudahan dengan alat pendeteksi ikan, terjadi perubahan,” ungkapnya. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar