Rabu, 05 Desember 2012

WARGA KUBU RAYA RESAH LISTRIK PLN SERING BYARPET


Sungai Raya, Kubu Raya ; - Sering terjadinya byarpet listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat sejumlah warga di Kabupaten Kubu Raya merasa resah lantaran aktivitas sehari-hari mereka menjadi terganggu. Masyarakat mengharapkan tidak adanya byarpet lagi ketika menjelang maupun ketika bulan ramadhan nantinya. Untuk itu, masyarakat mengharapkan PLN tidak lagi sering memadamkan listrik.

        "Listrik sering padam, padahal sebelumnya listrik tidak pernah padam, jika pun padam hanya sekali-sekali dan tidak sering. Bahkan hampir setiap hari listrik padam tidak memandang waktu, malam pun sering mati lampu". kata Adi (33) warga komplek Mutiara Korpri Mandiri, Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya, Rabu (5/12).

         Tidak hanya itu, voucher listrik yang di programkan PLN sering mengalami gangguan, sehingga dirinya merasa semakin kesulitan untuk beraktivitas terutama di malam hari. Terlebih dirinya mempunyai tiga orang anak yang masih kecil-kecil sehingga dirinya harus memberikan penerangan yang ektra untuk anaknya yang salah satunya masih duduk di sekolah dasar.

        "Anak saya biasa menangis karena rumah dalam keadaan gelap, saya pun harus mencari penerangan agar anak-anak tidak merasa terganggu. Terlebih sekarang ini musim kabut asap, sehingga rumah suhunya terasa panas ketika malam dan siang hari", paparnya.

        Voucher pulsa listrik juga sering gangguan, sehingga membuat saya semakin merasa terganggu. Jika bisa jangan lagi mati lampu, kami ingin listrik bisa normal kembali dalam waktu dekat ini.

         Sementara itu, Novan mengungkapkan listrik di rumahnya sering mati dan dirinya khawatir jika barang-barang elektronik di rumahnya menjadi rusak karena seringnya listrik byarpet. “Kalau setiap hari seperti beberapa hari terakhir, saya menjadi khawatir dengan rusaknya barang-barang elektronik di rumah. "Ungkap warga Jalan Sungai Raya Dalam komplek Mitra indah utama 6 itu".

          Dirinya mengharapkan kepada pihak PLN untuk segera menghentikan seringnya listrik byarpet. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban dari seringnya listrik byarpet ini, karena masyarakat juga melaksanakan kewajibannya dengan membayar listrik setiap bulannya. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar