Kamis, 16 Mei 2013

Pekan Imunisasi Dunia Bangun Kesadaran MasyarakatT

        Dalam rangka pekan imunisasi dunia, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memiliki kesadaran
pentingnya imuniasi.

     Ketua PKK Kabupaten Kubu Raya, Rosalina mengatakan selama ini tidak dipungkiri bahwa pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi masih sangat kurang. Sehingga yang diketahui, hanyalah imunisasi tersebut membahayakan. “Akibat ketidaktahuan ini, maka berdampak pada keinginan masyarakat mengimunisasi anaknya,” katanya, Kamis (16 /5).

      Dia menjelaskan, selain berfikiran bahwa imunisasi itu membahayakan, rendahnya kesadaran, pemahaman dan rendahnya pendidikan  masyarakat di desa tertinggal berdampak pada pemahaman pentingnya imunisasi tersebut, sehingga mereka  berfikiran bahwa imuniasi belum menjadi kebutuhan.

      Dia berharap, dengan pencangan kegiatan pekan imunisasi dunia dan nasional orang tua bayi dan balita di Kabupaten Kubu Raya dapat membawa anaknya di Polindes dan Poskesdes untuk diberikan imunisasi. Karena seperti yang diketahui, bahwa pentingnya imunisasi adalah agar anak  terlindung dari berbagai penyakit, seperti hepatitis B, tuberkulosis, meningitis yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B (Hib), diptheria, tetanus, polio dan campak atau penyakit yang menimbulkan kecacatan dan kematian. “Semua anak punya hak untuk
mendapatkan perlindungan ini,” ucapnya.

       Dia menegaskan bahwa imunisasi adalah investasi kesehatan anak di masa depan. Dapat dibayangkan, jika anak tidak diimunisasi maka yang dikhawatirkan akan lebih mudah terkena ancaman-ancaman penyakit berbahaya. “Melalui kegiatan pencanangan ini, kami akan berupaya untuk memberikan pemahama kepada masyarakat, sehingga mereka benar-benar sadar bahwa imunisasi itu sangat penting bagi kesehatan anak meraka,” terangnya.

        Melalui kegiatan pekan imunisasi dunia ini, lanjut dia dengan memberikan pemahaman, masyarakat tidak lagi berfikir bahwa imunisasi tersebut membahayakan. Karena jika membahayakan, maka tidak mungkin dunia mengakuinya. “Dengan imunisasi kita berharap masyarakat Kubu Raya bebas dari cacat, penyakit, dan wabah,” harapnya. (Rino Kartono Mawardi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar