Senin, 10 Juni 2013

Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakatnya Nonton Film "Sang Kiai".

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak ribuan masyarakatnya untuk menonton film Sang Kiai.  Yang mana ratusan penonton begitu terkesima saat menyaksikan alur demi alur film "Hadratusy Syaikh "Sang Kyai" dalam acara nonton massal bersama Yenny Wahid, dan aktor dalam film tersebut Christine Hakim bersama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawa di Teather  XXI Mega Mall Pontianak Senin (10/6).

        Film yang mengisahkan perjuangan para santri melawan penjajah jepang era perjuangan kemerdekaan tersebut, juga di bintangi aktor dan aktris kawakan seperti Ikra Negara sebagai KH Hasyim Asy'ari, dan Christine Hakim sebagai istri dari K.H. Hasyim Asy’ari yang menyempatkan nonton bersama rombongan Bupati Muda Mahendrawan, yang di dampingi sang istri Rosalina Muda Mahendrawan.

         “Film sang Kiai ini memang sangat baik dan bernilai fositif bagi para penontonnya, terutama bagi para generasi muda”, ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada sejumlah wartawan usai menyaksikan film “Sang Kiai”, Senin (10/6).

         Muda menambahkan, dimana dalam film tersebut, ada banyak ilmu yang diperoleh, di antaranya betapa gigihnya ulama ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ia memberikan semangat tanpa kenal lelah membela bangsa ini. “Banyak sekali ilmu yang bisa kita dapatkan dalam menonton film ini. Tentunya film ini sangat bagus dan dapat menginspirasi semua orang agar bersemangat di dalam mempertahankan kemerdekaan”, ungkapnya.

       Muda menuturkan, zaman sekarang banyak sekali bentuk dan alur film-film yang beredar di sejumlah bioskop di Indonesi. Namun kita jangan salah pilih di dalam menontonnya, tentunya kita harus lebih seksama bahkan lebih memilih dan memilah mana yang baik untuk ditonton. Bahkan sebenarnya, film zaman sekarang sudah ada kemajuan yang diperlihatkan, baik itu mengandung, pendidikan, ekonomi, strata sosial, nilai sebuah persahabatan bahkan sampai film yang menceritankan masalah perjuangan. Contohnya film yang kita tonton saat ini.

           “Di sini kita bisa lihat, seorang Kiai juga pahlawan dan inspirasi untuk semua. Yang mana semangatnya sangat luar biasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Para Kiai ini rela di siksa bahkan di bunuh oleh tentara jepang, demi mempertahankan mempertahankan kemerdekaan”, bebernya.

            Muda berharap, film ini bukan hanya ditonton kalangan Nahdlyin saja, melainkan semua kalangan khususnya pelajar, mengingat banyak nilai sejarah yang bisa dipelajari dari film ini. “Kita harapkan dengan momentum nonton bareng ini, masyarakat Kubu Raya bisa melihat langsung, bagaimana perjuangan seorang K.H. Hasyim Asy’ari di dalam mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia”, imbuhnya.

          Sementara itu, ditempat yang sama Yenny Wahid mengungkapkan, film yang dibintangi aktris Christine Hakim ini, bisa menjadi sebuah inspirasi bagi para remaja, khususnya muslim dalam mempertahankan agama dan aqidah demi kemerdekaan. Bahkan film ini juga bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. “Banyak contoh yang bisa kita ambil dan kita amalkan di dalam film ini, terutama untuk kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita harus lebih mempertahankan dan mengutamakan aqidah dibandingkan dengan urusan dunia, terutama masalah shalat. Yang mana dalam apabila sudah ada panggilan azan, maka segeralah mendirikan sholat dan tinggalkanlah urusan duniamu”, jelasnya.

        Yenny memperjelas, bahwa pesan dari film ini, bahwasanya perjuangan di dalam mempertahankan kemerdekaan merupakan salah satu bagian dari iman, dan bahkan meninggal dunia saat mempertahankan kemerdekaan merupakan Jihad di Jalan Allah atau “Jihad Fi Sabilillah”.

        Cicit dari Hasyim Asy’ari ini menilai, pesan dari film yang mengisahkan kakek buyutnya, Hasyim Asy'ari tersebut mengajarkan tentang patriotisme merupakan salah satu bagian dari spiritual manusia. “Tentunya hal ini merupakan salah satu perwujudan kita di dalam menjalankan perintah Tuhan. Dan semua warga negara wajib membela tanah airnya sehingga bangsa kita bisa menjadi bangsa yang besar”, tuturnya.

        Untuk itu, Yenny yang juga merupakan cicit dari K.H. Hasyim Asy’ari ini mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya, karena sudah mau mengajak ribuan masyarakat Kubu Raya untuk nonton bareng film “Sang Kiai”. “Saya pribadi mewakili keluarga besar dari Buyut saya K.H. Hasyim Asy’ari mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sudah sudi mengajak lebih dari 1000 masyarakat Kubu Raya, mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, petani, dan nelayan untuk menonton film “Sang Kiai” ini”, paparnya. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar