Rabu, 19 Juni 2013

SMA 1 Munculkan Batik Khas Kubu Raya

        SMAN 1 Sungai Raya berhasil menciptakan batik tenun yang di buat sendiri dari tangan-tangan para siswa, dan kedepannya batik-batik tersebut akan dipromosikan di Kalimantan Barat

      Telah ditetapkannya Peraturan Bupati yang menambahkan mata pelajaran wirausaha untuk sekolah-sekolah negeri yang berada di Kabupaten Kubu Raya, dengan alasan utamanya agar siswa-siswi mendapatkan ilmu wirausaha akhirnya membuahkan hasil.

      Salah satu sekolah di Kubu Raya yaitu SMAN 1 Sungai Raya telah berhasil menciptakan batik tenun yang nantinya akan mereka claim dan mereka ajukan kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan untuk dijadikan batik khas dari Kabupaten Kubu Raya nantinya.

       Ketua tim wirausaha sekaligus guru di SMA 1 Sungai Raya, Mamah Suryamah menjelaskan dengan telah diciptakannya batik tradisional oleh siswa-siswi Smansa Sungai Raya, bukan hanya semata mereka tau cara membuatnya akan tetapi mereka juga diajarkan bagaimana menghasilkan produk batik tradisional yang layak untuk dipasarkan keluar nantinya "setelah nantinya siswa-siswi lulus sekolah dan telah mendapat modal ilmu kewirausahaan seperti ini, semoga saja mereka dapat membangun usaha sendiri dan dapat memperkerjakan orang banyak. Setidaknya dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada," ungkapnya kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Rabu (19/6).

      Dia juga menuturkan mengenai batik-batik yang telah dihasilkan oleh siswa Smansa telah diajukan kepada Bupati agar sesegeranya untuk dipatenkan menjadi hasta karya batik tradisional khas Kubu Raya. "kami juga telah mengajukan kepada Bupati agar batik karya kami dapat digunakan setidaknya di Kubu Raya ini sendiri seperti baju batik sekolah maupun baju dinas batik Pemkab Kubu Raya," mintanya.

      "ketika ada produk batik lokal yang dihasilkan oleh anak kubu raya, kenapa mesti menggunakan produk luar, setidaknya dapat menekan pengeluaran daerah," lugasnya.

      Hal senada juga disampaikan oleh guru pembina kewirausahaan siswa, walaupun ini tahap awal yang telah berjalan tiga bulan, akan tetapi telah banyak motif batik yang telah siswa-siswi kami hasilkan. "Kami berusaha semaksimal mungkin agar potensi membatik siswa aku terus dan terus kami tingkatkan, dan kualitas maupun kuantitas siswanya agar selalu mengalami peningkatan baik dalam segi inovasi maupun kerapiannya," lugas Megawati,S.Pd

      Tanggapan yang menarik juga disampaikan oleh Putra pariwisata Kubu Raya,Niko yang juga mendukung dengan adanya inovasi siswa smansa untuk membatik "saya sebagai putra pariwisata KKR juga akan membantu dengan mempromosikan dan terus menyuarakan hasil karya anak Kubu Raya ini agar gaungnya dapat terdengar diseantero Kubu Raya," lugasnya. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar