Kamis, 20 Juni 2013

Polsek Sungai Raya Himbau Masyarakat Untuk Tidak Menimbun BBM

       Kepolisian Sektor Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, menghimbau masyarakat agar tidak melakukan penimbunan Bahan bBkar Minyak (BBM) terkait wacana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat ini, Kepolisian Sektor Sungai Raya telah menerjunkan personilnya kebeberapa titik SPBU yang berada di Kubu Raya. "Kita akan terus memantau ketersediaan BBM di lapangan. Saat ini petugas kami telah ditempatkan di masing-masing SPBU untuk mengawasi aktivitas pengisian BBM tersebut," kata Kapolsek Sungai Raya AKP Sugiono kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, Kamis (20/6)

       Dia juga mengatakan, untuk mengatasi keterbatasan stok itu maka pihaknya mengajak agar SPBU tidak menyelewengkan BBM bersubsidi kepada yang tidak berhak menerima. Dahulukan kendaraan sehingga tidak terjadi antrian panjang pada saat pengisian bahan bakar. Menurutnya kelangkaan minyak solar sempat terjadi satu bulan terakhir. Dari keterangan pihak SPBU mobil solar yang biasanya datang setiap hari saat ini hanya datang dalam dua atau tiga hari.

        Dia menjelaskan, penempatan personil pada SPBU juga salah satu upaya untuk mencegah penimbunan BBM oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam naiknya harga BBM. Penempatan personil kepolisian bertujuan untuk mengawasi aktifitas SPBU dalam masa naiknya harga BBM. Sebab, ada indikasi oknum petugas SPBU menjual BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar kepada masyarakat. "Jika nantinya masih ada yang berupaya melakukan penimbunan BBM maka akan berhadapan dengan hukum,"tegasnya.

        Hal berbeda disampaikan oleh Kepolisian Sektor Rasau Jaya, AKP.Sri Harjanto. Ia menjelaskan terkait dengan kenaikan BBM yang sebentar lagi akan terealisasi pihaknya merasa dilematis akibat daerah teritorial mereka yang tidak terdapat SPBU akan tetapi adanya indikasi penimbunan yang terjadi di daerah Rasau Jaya “sejauh ini kami telah melakukan inspeksi ke seluruh pengecer minyak dan memeriksa stok mereka yang apabila terdapat pengecer minyak yang menyimpan dalam jumlah yang besar maka akan langsung kami tangkap,”tegasnya.

        “setelah beberapa hari penetapan kenaikan BBM, menjelang kenaikan BBM ini juga kami tidak menemukan para penjual minyak eceran yang menyimpan minyak dalam jumlah yang banyak, semuanya didapati masih dalam jumlah yang masuk akal,”lugasnya.

         Sementara asisten manajer SPBU Kapuas Dua, Vina menjelaskan akhir-akhir ini setelah isu kenaikan BBM telah bergulir, pasokan BBM terhadap SPBU yang mereka kelola berjalan dengan semestinya, tidak ada pengurangan maupun penambahan jumlah pasokan BBM per harinya “dalam waktu dekat ini semenjak isu kenaikan BBM, kami tetap mendapatkan pasokan BBM sesuai dengan permintaan,” jelasnya.

         "Dalam sehari SPBU kami tetap menerima pasokan bensin sebanyak 16 ton perharinya, sedangkan solar kami mendapat pasokan sebanyak 8 ton perharinya. Tidak ada pengurangan atau keterlambatan pasokan tersebut datang,” tutur Vina. SPBU yang berada di Jalan Kapuas Raya II ini masih belum mendapat penjagaan oleh pihak kepolisian setempat, sudah seharusnya dari sekarang pihak-pihak terkait seperti kepolisian untuk berkewajiban mencegah aksi penimbunan-penimbunan BBM oleh oknum yang memanfaatkan kenaikan BBM ini untuk mencari keutungan besar. (Rino Kartono Mawardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar